Bisnis Semakin Maju, Investasi Ini Bisa Jadi pilihan

Semester pertama 2023 hampir saja berakhir. Biasanya sebuah bisnis atau perusahaan akan melakukan review mulai dari per kuartal sampai per semester setiap tahun . Anda tentu  berharap bisnis atau perusahaan yang dikelola terus berkembang dan menghasilkan keuntungan yang terus tumbuh.

Berikut adalah beberapa tanda umum yang mengindikasikan pertumbuhan bisnis yang Anda dikelola:

Indikator Pertumbuhan Bisnis

1. Pertumbuhan pendapatan

Salah satu tanda yang jelas bahwa bisnis Anda berkembang adalah  peningkatan pendapatan secara konsisten. Jika pendapatan bisnis Anda terus meningkat dari waktu ke waktu, itu menunjukkan bahwa bisnis Anda sedang tumbuh.

2. Peningkatan pangsa pasar

Jika bisnis Anda berhasil merebut pangsa pasar yang lebih besar atau mendapatkan pelanggan baru secara teratur, itu menunjukkan pertumbuhan yang positif. Mengamati perubahan dalam jumlah pelanggan atau pangsa pasar Anda bisa menjadi indikator penting bagi pertumbuhan bisnis.

3. Peluncuran produk atau layanan baru

Jika bisnis Anda terus mengembangkan dan meluncurkan produk atau layanan baru, itu menunjukkan adanya upaya untuk berinovasi dan memenuhi kebutuhan yang berkembang dari pasar. Peluncuran produk atau layanan baru dapat menjadi indikator pertumbuhan bisnis.

4. Reputasi dan ekspansi

Jika bisnis Anda semakin dikenal dan memiliki reputasi yang baik di industri atau komunitas Anda, itu bisa menjadi tanda bahwa bisnis Anda sedang berkembang. Sementara itu, jika bisnis Anda mulai memperluas ke wilayah baru artinya telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. 

Bicara soal pertumbuhan bisnis sebagaimana penjelasan di atas, tentunya ada keuntungan yang didapatkan. Keuntungan tersebut akan lebih baik jika dikelola dengan baik salah satunya dengan cara diinvestasikan di instrumen yang tepat. Sebagai seorang pengusaha, ada beberapa instrumen investasi yang bisa dipilih, salah satunya adalah reksa dana. 

Beberapa alasan kenapa investasi reksa dana cocok untuk pengusaha antara lain:

Alasan Investasi Reksadana Cocok untuk Bisnis Anda

Diversifikasi Otomatis

Salah satu keuntungan besar dari  berinvestasi dalam reksa dana adalah diversifikasi portofolio yang terdiversifikasi dengan baik. Ini karena reksa dana merupakan paket investasi, jadi dalam satu produk reksa dana terdiri berbagai macam aset. Diversifikasi inilah yang membantu mengurangi risiko dalam investasi.

Dikelola Manajer Investasi (MI) yang Profesional

MI  profesional yang memiliki pengetahuan lebih dalam tentang analisis pasar keuangan dan mengelola investasi. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika tidak memiliki waktu yang banyak ataupun skill mendalam tentang analisis pasar, sebab portofolio sudah dikelola oleh profesional.  

Bukan Objek Pajak

Jadi potensi imbal hasil atau keuntungan yang diterima tidak akan dikenakan pajak. Keuntungan yang didapatkan nantinya sudah bersih (nett) tanpa ada potongan pajak.

Pencairan Dana yang Fleksibel

Reksa dana bisa dicairkan kapan saja. Tidak ada tenggat waktu atau jatuh tempo ataupun biaya penalti. Namun ada proses untuk pencairan dananya maksimal 7 hari kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari OJK.

Bisa Disesuaikan dengan Berbagai Profil Risiko dan Jangka Waktu

Beberapa jenis reksa dana antara lain Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Obligasi, dan Reksa Dana Saham. Dengan jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda tersebut, maka investor bisa menyesuaikan  dengan jangka waktu investasi, tujuan keuangan, dan profil risiko. 

Supaya lebih jelas, di bawah ini adalah simulasi hitungan jika Anda berinvestasi di reksa dana!

Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu. (Data per 12 Juni 2023)

Di atas adalah simulasi perhitungan investasi di reksa dana. Misalnya Anda memiliki dana idle sebesar Rp1 miliar dan belum akan digunakan dalam waktu 3 tahun ke depan. Dibanding menempatkan di rekening giro dan deposito bisnis, Anda berpotensi memperoleh keuntungan lebih besar.

Uang Rp1 miliar tersebut berpotensi memberikan return Rp157,6 juta (5% per tahun) jika diinvestasikan di reksa dana. Angka tersebut lebih besar dibanding return rekening deposito Rp73,7 juta (2,4% per tahun) bahkan return deposito bisnis sebesar Rp36,4 juta (1,2% per tahun).

Saat ini Anda bisa investasi reksa dana melalui Bibit Bisnis. Jika Anda sudah menjadi pengguna Bibit sebelumnya, bisa mendaftar melalui halaman profil pada aplikasi Bibit lalu klik bagian “Bibit untuk Perusahaan”. 

Jika belum ada akun Bibit, Anda tetap bisa daftar dengan membuka halaman situs berikut https://bibit.id/bisnis. Hubungi Wealth Specialist kami untuk pertanyaan lebih lanjut seputar Bibit Bisnis dengan e-mail wealth@bibit.id! 

Investasi dana perusahaan lebih praktis di Bibit Bisnis!

Writer: Tim CRM