Tahukah kamu jika kamu berinvestasi pada Deposito dan Reksa Dana Pasar uang namun ternyata BI rate Mengalami penurunan, Apakah yang akan terjadi dengan imbal hasil dari investasi kamu ?
BI Rate atau tingkat suku bunga acuan dijadikan oleh Perbankan di Indonesia dalam menentukan tingkat suku bunga simpanan salah satunya Deposito. Naik turun nya BI Rate jelas akan berdampak pada tingkat suku bunga Deposito dan Reksa Dana Pasar Uang. Jika BI Rate mengalami penurunan maka Perbankan akan ikut menurunkan tingkat suku bunga Deposito yang mengakibatkan return/imbal hasil deposito anda berkurang, begitupun sebaliknya.
Bagaimana efeknya terhadap Reksa Dana Pasar Uang ?
Reksa Dana Pasar Uang memiliki kebijakan Investasi 100 persen pada Instrumen pasar uang termasuk salah satunya pemempatan dana pada Deposito, artinya naik turunnya suku bunga Deposito ikut berpengaruh terhadap kinerja Reksa Dana Pasar Uang. Namun Penting untuk Investor mengetahui alokasi Investasi Reksa Dana Pasar Uang tidak hanya ditempatkan dalam Deposito tetapi juga pada Obligasi jangka pendek.
Seperti yang kita ketahui pada saat suku bunga mengalami penurunan maka harga obligasi justru akan meningkat, berbanding terbalik dengan Deposito. Jadi Jika kalian berinvestasi pasa Reksa Dana Pasar Uang yang memilkki kombinasi Deposito dan Obligasi, maka pada saat terjadi penurunan pada BI Rate belum tentu membuat kinerja Reksa Dana Pasar Uang anda menurun.
Selain itu jika Manger Investasi memiliki dana kelolaan yang besar, maka posisi tawar menawar Manager Investasi untuk mendapatkan penawaran bunga deposito yang lebih tinggi dari rata-rata pasar.
So, Kesimpulannya adalah pada saat BI Rate mengalami penurunan Reksa Dana Pasar Uang lebih menarik di banding Deposito. Yuk Investasi Reksa Dana di Aplikasi Bibit Sekarang!
“Share artikel ini jika menurut kamu bermanfaat dan ajak teman kamu yang masih belum melek finansial untuk tumbuh bersama bibit :)”