Bibit Talks Vol.4: Mindset of a Successful Investor

Di akhir bulan Februari, Bibit kembali mengadakan Bibit Talks. Kali ini, Bibit berkolaborasi dengan seorang Financial Advisor, Andhika Diskartes. Topik yang dibawakan kali ini adalah tentang mindset untuk menjadi investor sukses yang berisi soal bagaimana memiliki pola pikir yang benar untuk berinvestasi. Buat kamu yang tidak sempat ikut kemarin, Bibit sudah merangkum isinya disini. Yuk disimak dulu.

DSC01873-p.jpg

Seorang investor yang sukses perlu mindset tertentu supaya dia bisa membuat keputusan investasi dengan tenang. Nah, seperti apa sih mindsetnya itu?

1. Mengetahui Tujuan Investasi

Sebelum mulai investasi, coba tanya ke diri sendiri dulu – Apakah tujuan saya melakukan investasi ini, untuk apa hasil investasi ini digunakan, berapa jumlahnya, dan berapa lama jangka waktunya? Disini artinya tujuan kamu harus benar – benar jelas. Kenapa penting?

Karena tanpa tujuan, kamu tidak dapat menentukan dengan tepat strategi investasi apa yang cocok digunakan. Misalnya kamu sudah mengumpulkan cukup banyak uang, tapi saat diinvestasikan tidak ada target tertentu. Tanpa tujuan, kamu bisa saja meletakan uang itu ke investasi yang sangat berisiko seperti saham tanpa pengetahuan dan hanya spekulasi. Akhirnya uang yang sudah dikumpulkan bisa saja lenyap dalam waktu cepat. 

Berbeda kalau punya tujuan, kamu pasti akan lebih berhati – hati terhadap instrumen investasi karena sudah punya motivasi untuk mencapai goal dalam target waktu tertentu. Jadi, tujuan investasi bisa memotivasi kamu untuk melakukan keputusan investasi dengan benar.

2. Selesaikan Kebutuhan dan Kewajiban Dahulu

Setiap bulan, kamu pasti punya pengeluaran rutin yang ga bisa ditawarkan, seperti makanan, transport, dan tempat tinggal. Mungkin ada juga yang punya cicilan utang setiap bulannya.

Kebutuhan dan kewajiban ini harus diprioritaskan terlebih dahulu sebelum memulai investasi. Jangan sampai kamu rajin investasi, tapi harus menunda membayar cicilan atau berutang lagi dengan bunga tinggi untuk kebutuhan hidup, karena tidak cukup uang. Ini akan memberatkan kondisi keuangan kamu di masa depan. Pakailah uang dingin untuk berinvestasi.

3. Mengerti Instrumen yang diinvestasikan

Kalau mau investasi kamu berhasil, kamu perlu benar – benar mengerti instrumen investasi yang kamu gunakan. Kenapa? Karena setiap instrument memiliki risiko yang berbeda – beda. Ada instrumen yang resikonya tinggi seperti saham, ada yang moderat seperti obligasi, dan ada yang stabil seperti deposito. 

DSC01893-p.png

Sebelum memilih mana yang akan digunakan, pelajari dulu secara lengkap instrumennya. Misalnya kalau memilih saham, sebaiknya kamu mempelajari fundamental perusahaannya terlebih dahulu. Kemudian kamu menilai apakah layak untuk diinvestasikan atau tidak, dan apakah kamu bisa menerima resiko terbesar yang mungkin terjadi pada saham itu. Hal ini juga berlaku untuk instrumen investasi lainnya. Selain itu, dengan analisa yang benar, kamu juga bisa terhindar dari investasi bodong yang marak terjadi. Tapi, bagaimana kalau kamu tidak punya pengalaman dalam menganalisa sebuah investasi? 

Tenang aja, karena kamu juga bisa berinvestasi pada reksadana, yang mana seluruh dana kamu sudah dikelola oleh manajer investasi (MI) yang berpengalaman. Namun, kalau masih bingung juga bagaimana memilih MI yang baik, tidak perlu khawatir karena kamu bisa pakai aplikasi Bibit. Bibit sudah membantu kamu menganalisa produk reksadana dan menyeleksi MI yang terbaik. Jadi kamu tidak perlu repot - repot lagi menganalisa untuk mengambil keputusan investasi terbaik.

4. Evaluasi Investasi

Lakukan evaluasi investasi secara berkala. Kamu bisa menentukan periodenya sendiri, misalkan setiap 1 tahun sekali. Kamu harus melihat apakah investasi yang dilakukan selama ini sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, bisa juga mempertimbangkan perubahan instrumen investasi, jadi kamu bisa sesuai dengan profil risiko kamu dan buat plan investasi yang baru.

5. Menikmati Hasil Investasi

Kalau sudah berinvestasi, jangan lupa sisihkan sebagian hasilnya untuk dinikmati ya guys. Ternyata menikmati hasil juga hal yang penting dalam perjalanan investasi kamu loh. Kenapa begitu?

Ini bertujuan untuk membentuk ikatan antara kamu dengan uang yang kamu miliki. Dengan kata lain, uang hasil investasi digunakan untuk membeli hal yang menambah kebahagiaan kamu, sehingga kamu merasa bahwa perjuangan investasi yang dilakukan tidaklah sia – sia. Hal ini bakal menambah lagi semangat untuk terus berinvestasi kedepannya.