Akhir – akhir ini pasar sedang turun cukup tajam. IHSG sudah anjlok sebesar 10.61% selama 4 hari berturut – turut dari dari 24 Februari sampai 28 Februari 2020.
Kenapa bisa turun drastis?
Penyebab utama yang masih menghantui pasar yaitu virus corona. Sebagai informasi, per 27 Februari 2020, total kasus corona sudah mencapai 82,541 jiwa. Sebesar 40.2% dari itu memang sudah sembuh, tetapi sisanya masih terjangkiti. Selain itu, virus ini juga mulai menyebar ke lebih banyak negara seperti Korea, Italia, Arab Saudi, hingga Amerika & Kanada. Penyebaran inilah yang dikhawatirkan akan menjangkiti lebih banyak orang lagi.
Melihat kondisi itu, investor masih dalam kondisi was – was dengan melakukan aksi jual. Akibatnya, beberapa bursa internasional seperti S&P 500 (Amerika), STI (Singapura), & Hang Seng (Hongkong) juga mengalami penurunan yang tajam beberapa hari ini. Melihat kondisi ini, sangatlah wajar bila IHSG juga mengalami penurunan.
Apakah harus khawatir?
Wabah virus semacam ini sudah pernah mengguncang pasar sebelumnya, dan pada akhirnya pasar pun pulih dengan cepat setelah virus segera ditangani. Kita hanya tak bisa menebak kapan pemulihan akan terjadi. Melihat kemungkinan pemulihan ini, tidak ada alasan bagi kamu untuk khawatir berlebihan.
Apa yang harus saya lakukan?
Kalau kita lihat IHSG sekarang, posisinya sudah sama seperti di pertengahan tahun 2016 yaitu pada angka 5,300. Selain itu, selama 10 tahun terakhir, IHSG mengalami tren yang terus naik. Setiap pada penurunan tajam seperti saat ini, pada akhirnya naik kembali.
Jadi, daripada harus panik, justru penurunan ini menjadi kesempatan yang bagus buat kamu menambah investasi lagi. Kamu berkesempatan membeli di harga yang lebih murah, sehingga saat pasar naik kembali keuntungan kamu bisa lebih optimal. Selengkapnya soal menghadapi penurunan harga bisa kamu lihat disini ya.