3 Alasan Investasi Reksa Dana Obligasi Menarik di 2023

Reksa Dana Obligasi (RDO) bisa dibilang menjadi instrumen cukup menarik dengan return hingga 28% dalam 3 tahun terakhir dan penurunan nilai investasi kurang dari 5% dalam 3 tahun terakhir.  

Berikut rinciannya:

Reksa Dana Obligasi cocok untuk investor yang memiliki profil risiko moderat atau sedang dengan tujuan keuangan jangka menengah 2-5 tahun. Instrumen ini juga kian menarik karena pasar obligasi semakin atraktif beberapa waktu terakhir. 

Lalu, apa saja yang membuat Reksa Dana Obligasi semakin menarik?

1. Bank Indonesia (BI) Tahan Suku Bunga Acuan

BI telah menahan suku bunga acuan tiga bulan berturut-turut sejak Februari-April 2023 di level 5,75%. Hal ini dilakukan setelah bank sentral menaikkan suku bunga acuan 6 bulan berturut-turut sejak Agustus 2022-Januari 2023 dari 3,75% menjadi 5,75%. 

BI menahan suku bunga acuan dalam 3 bulan terakhir lantaran inflasi RI yang mulai melandai. Ketika BI menahan suku bunga acuan, maka harga obligasi berpotensi naik, sehingga yield berpeluang turun. 

Alhasil, investor yang sudah mengoleksi Reksa Dana Obligasi berpotensi mendapatkan keuntungan karena harga obligasi berpotensi naik. Inilah yang membuat pasar obligasi kian menarik sekarang.

2. Inflasi RI Terkendali

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi terus melandai sejak Februari-April 2023. Rinciannya, inflasi Februari sebesar 5,47%, lalu turun menjadi 4,97% per Maret, dan kembali turun menjadi 4,33% per April 2023.

Ketika inflasi semakin terkendali, maka BI berpotensi kembali menahan suku bunga acuan. Dengan demikian, harga obligasi berpeluang kembali meningkat ke depannya. 

Jadi, investor bisa memanfaatkan momentum ini dengan membeli Reksa Dana Obligasi secara bertahap mulai sekarang demi meraup keuntungan jangka menengah-panjang. 

3. Kenaikan Suku Bunga The Fed Sesuai Konsensus

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5%-5,25% pada Mei 2023. Kenaikan 25 bps ini sesuai dengan ekspektasi pasar. 

Reuters melaporkan bahwa Gubernur The Fed Jerome Powell menyebut kenaikan suku bunga The Fed kemungkinan telah mencapai puncaknya di 5–5,25%. Dengan demikian, pasar berekspektasi bahwa The Fed berpotensi menahan suku bunga acuan di periode selanjutnya. Hal ini memberikan angin segar untuk pasar obligasi.  

Ambil momentum dengan membeli Reksa Dana Obligasi sekarang!

Writer: Tim CRM

Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.