3 Rumus Alokasi Gaji yang Bisa Kamu Coba

👋 Teman Bibit,

Gak kerasa nih, sebentar lagi gajian. Apa sih yang biasanya kamu lakukan abis gajian? Cek promo online shop? Nabung? Investasi? Atau bayar cicilan?

Nah, Bibit punya tips nih buat kamu yang masih sering bingung menentukan prioritas kebutuhan dan persentase besaran pengeluaran kamu. Ada tiga rumus yang bisa kamu coba, mungkin salah satunya cocok buat kamu loh. Simak penjelasan berikut ini.

Aturan 50-30-20

Aturan 50-30-20 dipopulerkan oleh Senator Elizabeth Warren (seorang profesor hukum Harvard) dan putrinya, Amelia Warren Tyagi, dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Ini dirancang sebagai pedoman umum bagi keluarga kelas pekerja untuk merencanakan pengeluaran mereka guna mempersiapkan masa depan dan keadaan yang tidak terduga.

Dengan menerapkan alokasi ini, kamu membagi pendapatan/gaji kamu ke dalam 3 kategori:

  1. 50% untuk Kebutuhan (Needs)

    Kebutuhan artinya kamu tidak dapat hidup tanpanya, misalnya:

    • Sewa kost

    • Makanan

    • Utilitas, seperti listrik, air, transportasi dll.

  2. 30% untuk Keinginan (Lifestyle/Self Reward)

    Keinginan adalah apa yang kamu inginkan tetapi sebenarnya kamu masih bisa bertahan hidup jika seandainya tidak terpenuhi, yang termasuk keinginan antara lain:

    • Hobi

    • Liburan

    • Makan di luar

    • Layanan digital dan streaming seperti Netflix.

  3. 20% untuk Tujuan Keuangan (Goal)

    Kategori ini mencakup dua hal:

    • Tabungan, seperti tabungan pensiun, tabungan untuk rumah, atau goal keuangan lain.

    • Pembayaran utang

Nah, kalau kamu gak mau pakai persentase 50-30-20. Ada beberapa opsi lain nih untuk menentukan persentase alokasi pengeluaran.

Lihat selengkapnya: rumus alokasi 50 - 30 - 20

Aturan 80-20

Dengan cara ini, kamu langsung menyisihkan 20% penghasilan ke dalam tabungan/investasi di awal. 80% sisanya bebas untuk dibelanjakan apapun yang kamu inginkan.

Lihat selengkapnya: rumus alokasi 80 - 20

Aturan 40-30-20-10

Metode ini membagi alokasi gaji menjadi 4 kategori yaitu:
40%: Biaya Hidup
30%: Cicilan
20%: Investasi
10%: Charity

Nah, selain itu agar pengeluaran kamu tetap on the track, pantau dan buat catatan pengeluaran. Bisa menggunakan buku catatan khusus pengeluaran, Microsoft Excel, atau juga bisa pakai aplikasi pencatatan pengeluaran, pilih mana yang nyaman buat kamu.

Kesimpulan

Sebagian besar metode alokasi gaji menyarankan setidaknya 20% dari penghasilan bisa kamu tabung/investasi setiap bulan. Namun bukan berarti ini patokan yang mutlak ya.

Kalau misal kamu bisa menyimpan lebih dari itu, maka lebih bagus, atau kamu baru bisa menyisihkan 10% untuk ditabung juga tidak masalah.  Nah, kalau kalian masih sering lupa menabung, Bibit punya nih fitur yang bisa bantu kamu rajin nabung. Kamu bisa cek di sini yaa!