7 Cara Bebas Finansial dan Langkah Mewujudkannya

Robert Kiyosaki berpendapat bebas secara finansial tidak sama dengan kaya dan bergelimang harta. Menurut pakar keuangan dan investasi yang menulis buku Rich Dad Poor Dad ini, seseorang bisa disebut bebas finansial ketika sudah memiliki pendapatan atau tabungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, baik sekarang maupun di masa depan.

Mewujudkan hal tersebut tentu bukan hal yang mudah. Ibarat lomba lari, perjalanan mencapai kebebasan finansial tak jauh beda dengan lari maraton, yaitu perlu kedisiplinan, durability, strategi, dan kesabaran untuk sampai ke garis finish. Namun, tidak mudah tidak berarti mustahil, iya kan?  

Grant Sabatier bisa menjadi salah satu inspirasi. Penulis, podcaster, dan digital marketer asal Amerika Serikat ini membuktikan bisa bebas secara finansial di usia 30 tahun. Menurutnya, setiap orang bisa meraih kebebasan finansial, tidak peduli berapa umur dan apa latar belakangnya, sekalipun mereka yang termasuk generasi sandwich. Terpenting kita bisa melewati 7 tahap berikut ini:

Tahap 1: Clarity

Mengetahui berapa banyak uang dan utang yang dimiliki lalu menentukan tujuan finansial. Di tahap ini kamu wajib melakukan pengelolaan keuangan dengan mencatat setiap pengeluaran bulanan.

Tahap 2: Self-sufficiency

Sudah bisa mencukupi diri sendiri dan terlepas dari ketergantungan terhadap orang tua. Di tahap ini kamu belum punya dana lebih karena masih berutang untuk keperluan tertentu. Oleh karena itu, penting bagimu untuk mengontrol gaya hidup konsumtif.

Tahap 3: Breathing room

Sudah memiliki penghasilan lebih untuk disisihkan buat tujuan keuangan seperti dana darurat, leisure, dan pensiun. Meski masih punya utang, pengelolaan keuangan sudah lebih baik karena mulai menabung atau investasi.  

Tahap 4: Stability

Kondisi keuangan stabil dan memiliki simpanan yang nilainya setara biaya hidup selama 6 bulan. Mulai bebas utang non produktif, seperti kartu kredit dan cicilan konsumtif. Tahap ini biasanya ditandai dengan kepemilikan aset investasi yang likuid (mudah dicairkan)

Tahap 5: Flexibility

Dapat mengakses uang dengan mudah saat membutuhkan. Aset investasi tersebar mulai dari efek, produk keuangan, hingga investasi. Grant Sabatier menyebut indikator tahap fleksibilitas ini adalah punya simpanan yang nilainya setara biaya hidup selama 2 tahun.

Tahap 6: Financial independence

Mampu hidup dari hasil portofolio investasi. Bisa berupa hasil dari sewa properti, aset, usaha, dan bunga investasi. Di tahap ini kamu berhasil membangun portofolio investasi yang sangat solid. Pekerjaan utama mungkin masih ada, tapi punya pendapatan lebih besar dari portofolio investasi.

Tahap 7: Abundant wealth

Uang bukan masalah. Kamu memilikinya lebih dari yang dibutuhkan. Kamu sejahtera, tanpa utang, tanpa merasa cemas saat melihat harga barang atau produk yang diinginkan dan diperlukan. Tahap ini biasanya ditandai dengan kegiatan filantropis dan amal.

Baca juga:  5 Cara Memaksimalkan Portofolio Investasi Reksa Dana untuk Capai Tujuan Keuanganmu

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa bebas finansial tidak bisa dilepaskan dari aktivitas berinvestasi. Oleh karena itu, mantapkan komitmen investasi mulai sekarang dengan rajin sisihkan pendapatan

Tapi ingat ya, menyisihkan pendapatan buat investasi bukan menyimpan “uang sisa” dari kebutuhan sehari-hari, melainkan langsung menginvestasikannya di awal, kemudian membuat target besaran dana dan berapa lama target bebas finansial tersebut dicapai.  

Terakhir, untuk menjadikan investasi sebagai salah satu cara mencapai kebebasan finansial, produk reksa dana bisa kamu pilih. Selain cara investasinya yang mudah, investasi reksa dana juga minim risiko dan menguntungkan. Ayo, rajin investasi dari sekarang!