Apa itu Windows Dressing? Pahami Dampaknya Bagi Investor

👋 Teman Bibit,

Jelang akhir tahun, istilah ‘Window Dressing’ tak asing lagi di dunia investasi. Nah, tapi buat kamu yang baru saja mulai investasi, istilah ini masih asing terdengar. Bibit bakal bantu kamu untuk memahami apa sih ‘Window Dressing’ itu? Simak ya penjelasannya berikut ini.


Apa itu Window Dressing?

Window dressing itu strategi mempercantik portofolio investasi yang dilakukan perusahaan maupun manajer investasi. Tujuannya buat meyakinkan investor buat berinvestasi. Window Dressing dilakukan tetap dengan mengikuti kaidah-kaidah akuntansi atau standar akuntansi keuangan yang berlaku.

Sederhananya, Manajer Investasi (MI) akan berupaya membuat portofolionya positif dengan cara menjual saham-saham yang kinerjanya buruk dan membeli saham yang berkinerja baik. Biasanya MI akan memilih saham-saham dari perusahaan dengan nilai kapitalisasi (market capitalization) besar di Bursa Efek Indonesia.

Apa pengaruh Window Dressing terhadap reksa dana?

Nah, ketika ada aksi Window Dressing biasanya harga saham akan naik yang tentunya akan berpengaruh pada kenaikan reksadana saham juga, terutama yang memiliki portofolio saham-saham penggerak indeks (bluechips atau perusahaan berkapitalisasi besar dan tergabung dalam LQ-45).

Kapan terjadinya Window Dressing?

Window dressing terjadi tak cuma di akhir tahun aja, tapi juga di setiap akhir kuartal (per tiga 3 bulan), atau pada saat laporan keuangan per kuartal keluar. Tapi, efek yang paling besar memang pada saat menjelang tutup buku yaitu pada akhir tahun. Bahkan tak cuma di bulan Desember aja tapi masih kerasa efeknya sampai awal tahun atau biasa dibilang “January Effect”.

Fenomena Window Dressing ini bisa jadi pengetahuan buat kamu kalau setiap ada penurunan dalam investasi pasti selalu diikuti dengan kenaikan setelahnya (Market Reborn).

Naik turun harga saham itu biasa, sebagai investor pemula strategi paling pas untuk kita terapkan adalah dengan menggunakan strategi investasi “Dollar Cost Averaging” (DCA) atau nabung rutin supaya kita tahan saat investasi sedang turun, tapi juga bisa menikmati hasilnya saat investasi sedang naik. 

Jadi, jangan lupa untuk nabung rutin setiap bulan di Bibit ya!