Bibit Weekly 14 Mei 2022: Cari Tahu Cara Hitung Budget Self Reward-mu!

Pekan lalu, Bibit Weekly sudah membahas tentang apa itu self-reward, tujuan, dan juga contoh-contohnya. Nah, sekarang saatnya kita coba cari tau budget yang diperlukan untuk self reward! Kira-kira berapa, ya? Okay, let’s go find out the answer! 🔎

Adakah Budget Ideal untuk Self Reward?

Jawaban singkatnya: tidak ada. Karena memang tidak ada persentase atau angka pasti yang mendefinisikan ✨budget ideal untuk self-reward!✨Semuanya kembali pada kebutuhan dan anggaran masing-masing. 

Terus gimana caranya menentukan pengeluaran untuk self reward? Ada 2 cara yang bisa kamu pertimbangkan: 

1. Hitung dulu pengeluaran wajib bulanan dan sisanya bisa digunakan untuk budget self reward

Caranya: Buat daftar pengeluaran wajib dan pengeluaran rutin dalam satu bulan. Mulai dari konsumsi, listrik dan air, transportasi, belanja bulanan, internet, pulsa, bayar SPP anak, cicilan hingga investasi dan pengeluaran khusus wajib lainnya. Misalnya, di bulan itu ada pengeluaran khusus untuk mobil atau harus bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 

Jika sudah menghitung semua pengeluaran wajib dan rutin, baru sisanya kamu anggarkan untuk self reward. Cara ini bisa kamu gunakan pada bulan-bulan tertentu di mana pengeluaran lebih besar dari biasanya. Memang ada kemungkinan anggaran self reward kamu bisa lebih kecil dari bulan lainnya. Tapi, bagaimanapun juga kita tetap harus mengutamakan kewajiban ya! Jangan sampai malah over budget. 😉

2. Budgeting sejak awal dengan menentukan persentase untuk self reward.

Kamu bisa membuat pembagian persentase atau alokasi gaji untuk self reward. Misalnya, 10% dari penghasilan kamu dianggarkan untuk self reward. Dari 10% itu, kamu juga bisa membaginya lagi menjadi dua. Contohnya, 5% untuk self reward yang budgetnya tidak terlalu besar, seperti cobain kuliner yang lagi hits atau nonton bioskop. Lalu 5% sisanya untuk self reward yang membutuhkan budget lebih besar seperti nabung untuk staycation atau beli gadget baru. 

Biar makin kebayang, coba kita hitung budget self reward dengan salah satu contoh case study berikut ini! Ada Eva yang memiliki penghasilan Rp 10 juta per bulan. Jika menggunakan persentase 10% seperti contoh di atas, maka jumlah self reward yang dianggarkan Eva per bulan adalah Rp 1 juta. 

Dari porsi Rp 1 juta itu, Eva membaginya lagi menjadi dua, yaitu:

  • Rp 500 ribu untuk self reward yang budget-nya lebih sedikit seperti hangout di restoran favorit bareng teman-teman. 

  • Rp 500 ribu untuk self reward yang budget-nya lebih besar, contohnya mengumpulkan uang untuk staycation

Namun nominal serta persentase atau alokasi untuk self reward bisa disesuaikan dengan keperluan & preferensimu, ya! Yang terpenting, jangan lupa: tetap sesuaikan dengan budget-mu dan selalu prioritaskan kebutuhan utama. 
Kamu juga bisa loh nabung buat self reward di aplikasi Bibit! Ada fitur Goal Setting yang bakal bantuin kamu untuk nentuin tujuan keuangan hingga budget yang ingin dikumpulkan serta target waktunya! Serba praktis deh pokoknya! Jadi, tunggu apa lagi nih?😆


Setelah paham dengan arti self reward dan cara menentukan budgetnya, minggu depan Bibit Weekly akan bahas tips ampuh biar kamu bisa self reward tapi nggak bikin kantong jebol! Stay tuned setiap Sabtu, ya! 😍


Kabar Indonesia

  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,01% pada kuartal I/2022. Pertumbuhan ini sejalan dengan kuatnya konsumsi dan investasi di Indonesia. Kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tercatat masih tertinggi di kawasan ASEAN.

  • Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi April 2022 mencapai 0,95% secara bulanan. Tingkat inflasi pada bulan April 2022 merupakan yang tertinggi sejak 2017 selama periode Ramadan. Kenaikan harga komoditas di level internasional dan peningkatan demand dari masyarakat karena diizinkannya mudik juga menjadi salah satu faktor pendorong inflasi pada April 2022.

  • Bank Indonesia (BI) melaporkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat pada April 2022. BI mencatat peningkatan tersebut tercermin dari adanya kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2022 sebesar 113,1 yang meningkat dari 111,0 pada bulan sebelumya. Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) pada April 2022 juga meningkat menjadi 98,9 yang meningkat dari 93,9 pada bulan sebelumnya.

Poin Penting

Ekonomi Indonesia perlahan mulai pulih dan kembali ke angka sebelum pandemi. Pemulihan ini tercermin dari angka pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,01% pada kuartal I/2022. Kegiatan ekonomi pun sudah mulai berjalan normal tanpa pengetatan lagi. Namun, di sisi lain, BPS pun mencatat angka inflasi tertinggi sejak 2017 pada April 2022 ini. Artinya, sebagian harga melonjak naik. Nah, untuk mengatasi inflasi, Bibit mau ingetin kamu untuk konsisten nabung rutin demi melawan inflasi. Jangan biarkan inflasi ‘menghabisi’ tabungan kamu. Jadi, yuk lanjutkan nabung rutin di Bibit sekarang! 😉


Bibit Academy: Kelas Basic Belajar Reksa Dana

Apa Yang akan Kamu Pelajari? 🧐

  • Kenapa kita harus berinvestasi?

  • Apa itu Reksa Dana?

  • Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi Reksa Dana

  • Cara mudah memulai investasi Reksa Dana

  • Strategi jitu investasi Reksa Dana


The individual investor should act consistently as an investor and not as a speculator.
— Benjamin Graham