Bibit Weekly 16 Desember 2022: Punya Goals Tahun Depan, Yuk Realisasikan!

Tahun baru, resolusi baru. Dua pekan yang lalu, Bibit Weekly sudah membahas market review dan bagaimana kinerja aset investasi sepanjang 2022 ini. Sekarang saatnya move on untuk membahas resolusi tujuan keuangan kamu tahun depan!

Minggu ini, Bibit Weekly akan membahas bagaimana setting up goals untuk 2023 yang akan datang. Bicara soal goals, tentunya setiap orang punya tujuan keuangan yang berbeda-beda. Tapi yang jauh lebih penting, kamu juga harus tau kenapa sih kamu harus buat goals tersebut. Baru setelahnya, kamu bisa menentukan investasi mana yang cocok untuk bisa mencapainya 

Yuk, kita rinci satu per satu tujuan keuangan apa yang sebaiknya jadi goals kamu tahun depan!

Dana Darurat

Pernah nggak ngerasain kondisi keuangan lagi mepet, ditambah ada barang yang rusak misalnya gadget. Mau nggak mau harus langsung dibetulin atau bahkan harus beli baru karena memang dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari. Di sinilah pentingnya dana darurat, yaitu dana cadangan yang bisa kamu pakai jika ada keadaan mendesak dan butuh dana. Nggak cuma buat betulin atau beli gadget baru, kamu juga bisa menggunakannya untuk kondisi lainnya seperti ban kendaraan bocor, kena PHK, atau mengalami bencana alam.

Pertanyaan selanjutnya, di mana sebaiknya ngumpulin dana darurat? Nah, kamu bisa coba mengumpulkannya di Reksa Dana Pasar Uang (RDPU). Alasannya adalah (RDPU) merupakan instrumen investasi yang berisiko rendah dan pergerakannya cenderung stabil naik. Apalagi, di aplikasi Bibit ada beberapa produk RDPU yang dilengkapi dengan fasilitas instant redemption! Jadi, kamu gak perlu khawatir dan bisa mencairkan dana dengan cepat jika tiba-tiba membutuhkan dana.

Biaya Pernikahan

Menikah adalah salah satu momen istimewa, sehingga banyak pasangan yang rela mengeluarkan banyak uang untuk merayakannya. Buat kamu yang saat ini berada di tahap sedang merencanakan pernikahan, biaya menikah tentunya bisa menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, berinvestasi untuk biaya menikah bisa menjadi goals berikutnya.

Catatan penting! Jangan sampai rencana pernikahan bikin kamu sampai berhutang demi memenuhi gengsi ya. Solusinya, sejak jauh-jauh hari kamu sudah bisa mulai mengumpulkan biaya menikah dan juga jangan lupa sesuaikan dengan kemampuanmu. Bibit punya video yang bisa kamu jadikan panduan biar nikah gak perlu utang, simak di sini yuk!

DP Rumah Pertama

Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index, indeks harga rumah dalam 3 tahun terakhir meningkat 10%. Meskipun harga rumah cenderung naik, tapi bukan berarti ini harus membuat kamu mengurungkan niat untuk membeli rumah di masa depan. Nah ada baiknya sebelum membeli rumah impianmu, yuk kita mulai kumpulkan Down Payment (DP) alias uang mukanya!

Sama seperti point pada biaya menikah, sebelumnya survei dulu rumah seperti apa yang kamu inginkan, kemudian tentukan harga rumah idaman dan jangka waktu investasi kamu. Reksa dana yang bisa menjadi pilihan antara lain Reksa Dana Obligasi (RDO) untuk jangka menengah dan Reksa Dana Saham (RDS) untuk jangka panjang. Pilihan instrumen ini bukan rumus baku ya, karena harus kembali disesuaikan dengan profil risiko dan jangka waktu investasi masing-masing individu.

Dana Pendidikan Anak

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi yang timbul dari sektor pendidikan mencapai 3,81% per tahun. Masih dari data BPS, rata-rata uang pangkal pendidikan di Indonesia mengalami kenaikan 10-15% per tahunnya. Itulah sebabnya dana pendidikan anak sebaiknya dikumpulkan sejak dini. 

Di bawah ini adalah tabel yang bisa kamu jadikan acuan untuk menyiapkan dana pendidikan anak! 

Tabel di atas adalah contoh biaya pendidikan seorang anak. Pada rincian tersebut, terlihat timeline serta potensi imbal hasil yang bisa dijadikan target. Sehingga, hasil akhirnya akan terlihat berapa tabungan per bulannya yang bisa disiapkan. Tapi angka tersebut bisa kamu sesuaikan lagi ya dengan sekolah incaran dan juga budget yang dimiliki. Adapun reksa dana yang bisa dipilih adalah RDO dan RDS mengingat jangka waktunya mulai dari 3 tahun hingga 17 tahun.

Dana Pensiun

Pensiun mungkin terasa masih lama, sehingga biasanya belum terpikirkan untuk mengumpulkan dana pensiun. Padahal, setiap orang akan pensiun dan tak lagi produktif bekerja sehingga bisa jadi tidak memiliki penghasilan tetap. Soal biaya, kebutuhan dana saat pensiun akan sangat besar bahkan bisa sampai miliaran rupiah lho! Inilah alasannya kenapa kamu harus mulai mengumpulkan dana pensiun yang bisa kamu gunakan untuk menunjang kehidupan saat tak lagi produktif. 

Semakin cepat kamu memulai, maka alokasi dana yang dibutuhkan untuk nabung dana pensiun semakin sedikit. Sebaliknya, jika baru ngumpulin dana pensiun 10-15 tahun sebelum masa pensiun maka alokasi dana yang dibutuhkan per bulan bisa lebih banyak dibanding jika mengumpulkan sejak dini. Jika jangka waktu pensiun masih panjang, kamu bisa mulai mengumpulkan dana pensiun dengan cara investasi di Reksa Dana Saham. Buat kamu yang masih bingung menentukan besaran kebutuhan dana pensiun, temukan cara menghitungnya dengan kalkulator dana pensiun di sini

Dari 5 goals di atas, kira-kira mana nih yang akan kamu jadikan resolusi di tahun depan?  Atau kamu punya resolusi keuangan lain? Nggak masalah! Yang penting apapun resolusi yang ingin kamu capai, semoga kamu bisa terus konsisten berinvestasi untuk mewujudkannya! Selamat memulai kembali!