Bibit Weekly 24 Desember 2022: Serba-serbi di 2022 Hingga Tips Hadapi Investasi di 2023

Sepanjang Desember, Bibit Weekly sudah membahas banyak tentang portofolio check up di 2022. Mulai dari melihat kilas balik yang terjadi di 2022, seperti isu resesi global sampai kenaikan suku bunga yang agresif. Lalu bagaimana performa instrumen investasi sepanjang tahun ini di tengah market yang naik turun. Dan terakhir, ada set-up goals buat 2023!

Nah, dari itu semua, apa nih yang bisa kita pelajari buat menyambut 2023 yang akan datang? Yuk, kita coba refresh lagi pembelajaran bulan ini lewat ringkasan dan juga poin penting hingga tipsnya untuk menghadapi investasi di tahun yang akan datang nanti! Kita mulai dulu dari rangkuman di setiap pekannya ya!

Week 1: Market Review, Apa yang Terjadi Sepanjang 2022?

2022 ini dipenuhi dengan berbagai peristiwa yang kerap membuat market naik turun. Dimulai dari awal tahun dengan adanya konflik geopolitik Rusia dan Ukraina yang turut mempengaruhi pasar global. Kemudian, IHSG sempat anjlok pasca Hari Raya Idul Fitri dikarenakan Bank Sentral AS The Fed yang menaikkan suku bunga secara agresif.

Angka inflasi di Indonesia juga sempat menunjukkan tren kenaikan, diikuti dengan keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga. Dan hal lain yang juga membuat heboh adalah isu resesi yang akan terjadi di 2023, membuat market sempat panik dan lesu pada September - Oktober 2022. 

Week 2: Gimana Pergerakan Aset Investasimu di 2022?

Dengan kondisi market yang fluktuatif, bagaimana dengan pergerakan aset investasi sepanjang tahun ini? Nyatanya, pergerakan Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) cenderung stabil meningkat, karena asetnya ditempatkan pada produk instrumen pasar uang yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun, seperti deposito dengan bunga yang sudah ditetapkan di awal dan tidak akan berubah hingga masa jatuh tempo. Di sisi lain, sepanjang 2022 ini, nilai kupon Surat Berharga Negara (SBN) juga terus mengalami kenaikan setiap penerbitannya, mulai dari peluncuran ORI021 hingga ST009. 

Sedangkan instrumen investasi yang paling terpengaruh antara lain adalah Reksa Dana Obligasi dan Reksa Dana Saham, karena asetnya (obligasi dan saham) yang berfluktuasi. Untuk aset obligasi, pergerakannya sensitif terhadap sentimen suku bunga dan inflasi. Sedangkan aset saham terpengaruh berbagai rangkaian peristiwa makro ekonomi yang juga berdampak pada pergerakan market

Week 3: Punya Goals Tahun Depan, Yuk Realisasikan!

Setelah memahami kondisi market serta pergerakan aset investasi, sekarang kamu bisa lebih paham dengan risiko investasi dan instrumen apa yang sesuai dengan tujuan keuanganmu. Berbicara tentang tujuan keuangan, Bibit akan bantu kamu untuk setting up Goals di 2023! 

Setiap orang punya tujuan keuangan yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa tujuan keuangan yang bisa kamu pertimbangkan sebagai goals kamu di tahun depan:

Dana Darurat

Dana darurat penting lho untuk dimiliki, sebagai dana cadangan yang bisa kamu pakai jika ada keadaan mendesak dan butuh dana. Seperti ada keluarga yang sakit, kendaraan rusak, terkena dampak PHK, dan lainnya. Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) bisa jadi pilihan untuk mengumpulkan dana darurat, karena merupakan reksa dana rendah risiko dan pergerakannya stabil meningkat.

Biaya Pernikahan

Jangan sampai rencana pernikahan buat kamu sampai berutang demi memenuhi gengsi. Jadi buat para pasangan yang akan menikah, sejak jauh-jauh hari kamu bisa mulai mengumpulkan biaya menikah. Coba lakukan survei kebutuhan untuk menikah dan juga sesuaikan dengan budgetmu ya!

DP Rumah Pertama

Meskipun harga rumah cenderung terus naik, tapi bukan berarti ini harus membuat kamu mengurungkan niat untuk membeli rumah di masa depan. Yuk wujudkan rumah impian mulai dari ngumpulin Down Payment (DP) rumah pertama! Coba cari tau lokasi dan rumah seperti apa yang kamu inginkan dan sesuaikan dengan budget . Reksa dana yang bisa menjadi pilihan antara lain Reksa Dana Obligasi (RDO) untuk jangka menengah (1-5 tahun) dan Reksa Dana Saham (RDS) untuk jangka panjang (5 tahun lebih). 

Dana Pendidikan Anak

Berdasarkan data BPS, rata-rata uang pangkal pendidikan di Indonesia mengalami kenaikan 10-15% per tahun. Itulah sebabnya dana pendidikan anak sebaiknya dikumpulkan sejak dini. Bahkan kamu bisa menyiapkan dana pendidikan hingga jenjang bangku kuliah. Karena semakin cepat dikumpulkan, semakin ringan jumlah dana yang harus disisihkan. Reksa dana yang bisa menjadi pilihan adalah RDO dan RDS, mengingat jangka waktunya mulai dari 3 tahun hingga 17 tahun (asumsi anak saat ini berumur 1 tahun).

Dana Pensiun

Kebutuhan dana saat pensiun itu sangat besar bahkan bisa sampai miliaran rupiah lho! Makanya semakin cepat kamu memulai, maka alokasi dana yang dibutuhkan untuk nabung dana pensiun semakin sedikit.  Jika jangka waktu pensiun masih panjang, kamu bisa mulai mengumpulkan dana pensiun dengan cara investasi di Reksa Dana Saham. Kamu juga bisa coba hitung kebutuhan dana pensiunmu nanti dengan kalkulator Dana Pensiun, klik di sini ya!

Kesimpulan dan Tips Investasi di 2023

Dari penjelasan selama 3 pekan terakhir, hal yang bisa dipelajari dari 2022 untuk agar bisa lebih siap dalam menyambut tahun yang akan datang adalah:

  • Naik-turun dalam investasi adalah hal yang wajar

Karena setiap harinya ada permintaan dan penawaran di pasar yang mempengaruhi pergerakan market dan aset investasi. Sentimen makro ekonomi pun juga mempengaruhi pergerakan harga dan merupakan suatu hal yang tidak pernah bisa diprediksi. 

  • Berorientasi pada investasi jangka panjang dan nabung rutin

Dengan nabung rutin dalam jangka panjang, kamu bisa mendapat harga beli rata-rata di tengah kenaikan dan penurunan harga. Pada akhirnya, potensi imbal hasil nantinya bisa jadi optimal. Selain menjadi cara mudah, nabung rutin dalam jangka panjang juga membantu kamu untuk terlepas dari keputusan emosional di tengah fluktuasi market yang terjadi dalam jangka pendek lho!

  • Sesuaikan pilihan investasi dengan profil risiko

Kita sudah melihat bahwa ada beberapa instrumen investasi yang sangat terpengaruh dengan kondisi market yang fluktuatif, seperti Reksa Dana Obligasi dan Reksa Dana Saham. Jika memang nyatanya belum siap menerima risiko investasi dengan harga yang fluktuatif, instrumen yang lebih rendah risiko seperti Reksa Dana Pasar Uang ataupun SBN bisa menjadi pilihan.

  • Nabung nggak ada tujuan? Nggak masalah!

Di sub-poin sebelumnya, kita sudah lihat beberapa goals yang bisa jadi resolusi di tahun 2023 nanti. Tapi sebenarnya, tak masalah juga jika kamu ingin mulai menabung meskipun belum punya tujuan yang spesifik. Karena yang terpenting adalah mulai membangun kebiasaan baik untuk menabung agar uang kita bisa terus tumbuh!

Nah, itulah kilasan serta tips investasi untuk 2023 nanti! Kalau kamu mau tau lebih banyak tips untuk mengelola portofolio di tahun depan, kamu juga bisa tonton Bibit Event berikut ini lho!

Semoga dengan membaca Bibit Weekly edisi Desember 2022 ini bisa membuat kamu semakin semangat dan konsisten untuk terus berinvestasi mencapai impianmu ya!