Market Summary
Gencatan Senjata Israel–Iran – Donald Trump pada Selasa (24/6) mengumumkan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Iran telah resmi diberlakukan, meski Israel sebelumnya menuding Iran melanggar kesepakatan.
Investasi Perdana Danantara & Pajak E-commerce – BPI Danantara menyuntikkan modal sebesar US$405 juta ke Garuda Indonesia, sementara pemerintah Indonesia berencana menerapkan pajak bagi seller e-commerce hingga 0,5% dari pendapatan.
Trump akan Umumkan Pengganti Ketua The Fed – Trump mempertimbangkan untuk memilih dan mengumumkan pengganti Ketua The Fed, Jerome Powell, pada September atau Oktober 2025, meski masa jabatan Powell baru berakhir Mei 2026.
Trump Umumkan Gencatan Senjata Usai Israel Tuding Iran Langgar Kesepakatan
Axios pada Senin (23/6) melaporkan bahwa Israel dan Iran telah menyetujui gencatan senjata sebelum Presiden AS, Donald Trump, mengumumkannya pada malam yang sama.
Namun, Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel, Eyal Zamir, mengatakan pada Selasa (24/6) bahwa pihaknya akan menanggapi Iran "dengan kekerasan" setelah menuding Iran telah melanggar kesepakatan gencatan senjata. Klaim tersebut dibantah oleh media pemerintah dan militer Iran.
Meski demikian, Presiden AS, Donald Trump, pada hari yang sama tetap mengumumkan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Iran resmi diberlakukan.
Merespons perkembangan tersebut, harga Brent berjangka untuk kontrak Agustus 2025 turun -3,3% per Selasa (24/6) sore. Penurunan ini melanjutkan penurunan -7,2% pada Senin (23/6), seiring belum kunjung ditutupnya Selat Hormuz oleh Iran dan kabar kesepakatan gencatan senjata.
Investasi Pertama Danantara & Rencana Pajak E-commerce
BPI Danantara pada Selasa (24/6) resmi menyuntikkan modal sebesar US$405 juta atau setara ~Rp6,65 T ke Garuda Indonesia, menandai investasi pertama Danantara sejak dibentuk pada awal 2025.
Secara terpisah, Reuters melaporkan bahwa pemerintah Indonesia berencana menerapkan pajak pendapatan penjualan hingga 0,5% bagi seller e-commerce dengan omzet tahunan Rp500 juta hingga Rp4,8 miliar, guna mendorong pendapatan negara yang tengah melemah, serta untuk menyamakan kedudukan toko online dengan toko fisik.
Direktur DJP, Rosmauli, menyebut bahwa peraturan tersebut masih dalam proses finalisasi, dan menurut narasumber Reuters, dapat diumumkan paling cepat bulan depan.
Update AS: Trump Dikabarkan akan Segera Umumkan Pengganti Ketua The Fed
Wall Street Journal melaporkan bahwa Donald Trump telah mempertimbangkan untuk memilih dan mengumumkan pengganti Ketua The Fed, Jerome Powell, pada September atau Oktober 2025, meski masa jabatan Powell baru berakhir Mei 2026.
Reuters melaporkan bahwa kandidat utama calon ketua The Fed usai Powell mengakhiri jabatannya mencakup mantan anggota gubernur The Fed, Kevin Warsh, Kepala Dewan Ekonomi Nasional AS, Kevin Hassett, anggota dewan gubernur The Fed saat ini, Christopher Waller, dan Menteri Keuangan, Scott Bessent.
Trump pada Rabu (25/6) menyebut Powell “sangat buruk” karena tidak menurunkan suku bunga secara tajam. Sementara itu, Powell mengatakan kepada Senat AS bahwa kebijakan suku bunga harus hati–hati karena rencana tarif Trump berisiko meningkatkan inflasi.
Key Takeaways
IHSG kembali menguat setelah pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel, pulih dari tren penurunan (-6%) sejak serangan Israel terhadap Iran pada Kamis (12/6). Volatilitas pasar selama satu bulan terakhir dapat menjadi pengingat bagi investor untuk:
Evaluasi kembali komposisi portofolio sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Investor yang risk averse dapat mempertimbangkan produk dengan volatilitas rendah seperti Reksa Dana Pasar Uang atau Reksa Dana Obligasi, yang cenderung diuntungkan di tengah tren penurunan suku bunga.
Top Reksa Dana di Bibit
*Data return reksa dana per 26 Juni 2025. Berdasarkan data historis, tidak menjamin kinerja di masa depan.
Reksa Dana bertanda petir bisa dicairkan secara instan.
Reksa Dana Obligasi
ABF Indonesia Bond Index Fund: Return +38,1% dalam 5 tahun terakhir
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A: Return +29,4% dalam 5 tahun terakhir
Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A: Return +28,8% dalam 5 tahun terakhir
Reksa Dana Pasar Uang
BRI Seruni Pasar Uang III: Return +5,59% dalam setahun terakhir
Sucorinvest Sharia Money Market Fund: Return +5,58% dalam setahun terakhir
TRIM Kas 2 Kelas A: Return +5,53% dalam setahun terakhir
SBR014 Bisa Dibeli Mulai 14 Juli 2025
Dalam waktu dekat, pemerintah juga akan menerbitkan SBR014 dengan imbal hasil floating with floor, yang dapat mulai dibeli oleh investor pada 14 Juli hingga 7 Agustus 2025. Produk ini dapat menjadi pertimbangan bagi investor, mengingat tingkat bunganya tidak akan turun di bawah imbal hasil minimumnya, meskipun suku bunga acuan sedang berada dalam tren penurunan.
Narasi pasar yang mudah berubah membuat market timing sulit dilakukan. Investor juga dapat mempertimbangkan strategi nabung rutin (Dollar Cost Averaging), dengan strategi ini kamu bisa mendapatkan harga beli rata-rata untuk meraih return optimal dalam jangka panjang dari Reksa Dana Obligasi.
Market Update
Yield Obligasi Pemerintah Indonesia Lanjut Turun Meski Terjadi Foreign Outflow dalam 1 Bulan Terakhir
Sumber: Bloomberg per 26 Juni 2025, kecuali Foreign Flow Obligasi per 24 Juni 2025
Writer: Bibit Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.
In Case You Missed It
You Can’t Predict the Market, But You Can Control This — Investor cenderung ingin bertindak spontan saat market sedang terkoreksi atau rally. Namun, market timing sangatlah sulit untuk dilakukan. Lalu, apa yang sebenarnya dapat dilakukan oleh investor?
Return Lebih Tinggi dari Deposito dan Bebas Pajak — Net return Reksa Dana Pasar Uang mencapai 5,63% dalam setahun terakhir, atau 76% lebih tinggi dibandingkan deposito bank umum dengan net return 3,2% setelah dipotong pajak 20%.
SR022 Berakhir, Selanjutnya Ada SBR014 Terbit di 14 Juli 2025 — SBR014 memiliki floating with floor return yang bisa naik jika BI Rate naik, namun tidak akan turun dari imbal hasil minimumnya jika BI Rate turun.
Other Articles
BBRI 5M25: Laba Bersih Bank Only -15% YoY – Kami menilai capaian laba bersih BBRI terhadap ekspektasi konsensus membutuhkan pemulihan yang signifikan pada 2H25, meski kami tetap melihat potensi pemangkasan estimasi laba bersih FY25F dari konsensus.
BMRI 5M25: Laba Bersih Flat YoY – Kami menilai likuiditas masih menjadi tantangan utama, sehingga pelonggaran likuiditas berpotensi menjadi katalis positif bagi BMRI.
BBNI 5M25: Laba Bersih -1% YoY – Dengan posisi LDR yang tinggi dan hampir mencapai batas target manajemen, kami menilai pelonggaran likuiditas menjadi faktor utama untuk kembali memberikan ruang pertumbuhan bagi BBNI. Peningkatan beban provisi dalam 2 bulan terakhir juga akan menjadi fokus kami pada earnings call 2Q25.