IHSG dan Rupiah Terus Menguat; The Fed Nyatakan Pemangkasan Suku Bunga akan Dimulai
IHSG menguat hingga menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all-time high) ke 7.554 pada Rabu (21/08).
Kepala The Fed, Jerome Powell, mengatakan sudah saatnya memangkas suku bunga pada Jumat (23/8), meskipun tidak memberikan rincian mengenai besaran maupun waktu.
Berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool, market memperkirakan probabilitas 100% The Fed akan memangkas suku bunga setidaknya sebesar 25 bps di pertemuan September 2024. Lebih lanjut, probabilitas pemangkasan sebesar 50 bps juga meningkat menjadi di atas 35% dibandingkan 1 pekan lalu di level 25%.
Dalam satu bulan terakhir, investor asing net inflow Rp 15,3 T ke pasar saham Indonesia dan Rp 37,6 T ke pasar obligasi Indonesia.
Adapun kurs rupiah terhadap dolar AS sudah menguat +4,4% selama satu bulan terakhir menjadi Rp15.485.
Key Takeaways
Jika suku bunga mulai turun, harga obligasi berpotensi naik, sehingga berpotensi menguntungkan Reksa Dana Obligasi dan Obligasi FR maupun SBN Retail. Investor dapat mempertimbangkan:
Short-term Obligasi FR (Top pick: PBS032 tenor 2 tahun) dapat menjadi pilihan dengan return menarik (6,40% p.a), namun risiko volatilitas juga relatif lebih rendah dibanding obligasi FR dengan tenor panjang.
SBN Retail SR021 saat ini sedang dalam masa penawaran dengan imbal hasil 6,35% p.a (tenor 3 tahun) dan 6,45% p.a. (tenor 5 tahun).
Mengurangi risiko market timing dan volatilitas investasi rutin (DCA) dengan SIP di Reksa Dana Obligasi.
Investasikan Dana ke Obligasi Negara dengan Return PASTI > 6% p.a
SBN SR021 Sedang dalam Masa Penawaran hingga 18 September 2024
Reksa Dana Obligasi Return Historis 5 Tahun hingga +40%
Market Update
Writer: Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.