Market Timing is Difficult
Skenario ideal membeli saham adalah beli di harga murah dan jual di harga tinggi.
Namun pergerakan market sangat fluktuatif dalam jangka pendek, sehingga sulit memprediksi kapan market akan naik ataupun turun.
Hal ini juga akan mempersulit untuk menebak harga termurah saat beli saham.
Apa Solusinya?
Gunakan strategi Dollar Cost Averaging atau investasi rutin setiap minggu atau tiap bulan dalam jangka panjang.
Dengan investasi rutin, tidak masalah saat ada penurunan ataupun kenaikan saham, karena kamu akan dapat harga rata-rata dalam jangka panjang sehingga return jadi optimal! Kamu juga bisa terlepas dari keputusan emosional dan investasi jadi lebih tenang.
Ilustrasi Investasi Saham Rutin vs Lump Sum
Investasi Rutin di Saham
Investasi Lump Sum di Saham
Melalui ilustrasi di atas, investasi rutin membuat kamu mendapatkan saham dengan harga rata-rata yang lebih murah dan jumlah lot yang lebih banyak, sehingga memberikan potensi keuntungan hingga +23,61%.
Key Takeaways
Memang akan lebih mudah jika kamu bisa menebak waktu terbaik untuk mendapat harga termurah. Total modal Rp9 juta bisa ditempatkan sejak awal untuk raih keuntungan di harga lebih tinggi. Namun kenyataannya, sangat sulit memprediksi pergerakan market dan waktu terbaik investasi. Maka dengan investasi rutin pakai SIP, kamu bisa mendapatkan harga rata-rata lebih rendah dalam jangka panjang untuk raih potensi return optimal.
Baca Juga:
SIP sudah tersedia untuk investasi rutin saham berkualitas di Bibit
SIP (Systematic Investment Plan) adalah investasi rutin otomatis di Bibit. Dengan SIP, kamu bisa otomatis investasi saham berdasarkan pilihan saham, nominal atau jumlah lot, hingga jadwal sesuai dengan preferensi kamu.
SIP Cocok untuk investor yang:
✅ Mau investasi jangka panjang
✅ Tidak punya waktu memantau pergerakan market setiap hari
✅ Ingin cicil beli saham tiap bulan