Punya Uang 3 Juta, Investasi Apa yang Paling Tepat?

Ada strategi investasi yang bisa dipilih untuk kamu yang menerima penghasilan tidak tetap setiap bulan seperti freelancer atau pengusaha toko online. Ya, strategi lump sum atau menyetor sejumlah dana yang kamu miliki sekaligus, inilah yang dapat dimanfaatkan bagi yang merasa berpenghasilan tidak tetap.

Strategi investasi lump sum adalah cara menyetor sejumlah dana besar di awal investasi dan membiarkan uang investasi tersebut bergerak naik mengikuti perkembangan pasar, tanpa melakukan tambahan investasi (top up) sampai investor memutuskan untuk mencairkannya.

Misal, saat ini kamu mendapatkan penghasilan sebesar Rp 3 juta. Lalu investasi apa yang paling tepat untuk meraih cuan maksimal? Berikut dua produk investasi yang bisa kamu pilih jika memiliki uang Rp 3 Juta.

Pilihan Pertama: Reksadana 

Rekomendasi produk investasi pertama adalah reksadana. Reksadana merupakan instrumen yang cocok dipilih bagi investor pemula yang belum memiliki pemahaman yang cukup seputar investasi. 

Sebelum kamu memilih produk reksadana apa yang tepat, pastikan kamu mengetahui tujuan keuangan dan profil risikomu. Setelahnya kamu baru bisa menentukan reksadana apa yang paling tepat, apakah Reksadana Pasar Uang, Reksadana Obligasi, atau Reksadana Saham.

  • Reksadana pasar uang adalah salah satu jenis produk reksadana yang dikenal mempunyai tingkat risiko relatif rendah dan cocok untuk keperluan investasi jangka pendek, misal liburan atau dana darurat.

  • Reksadana obligasi memiliki tingkat risiko lebih tinggi daripada reksadana pasar uang karena aset investasi ditempatkan di obligasi Pemerintah dan Korporasi. Buat kamu yang punya tujuan investasi jangka menengah sampai jangka panjang (3 - 5 tahun) misal menabung DP rumah atau sekolah anak.

  • Reksadana saham memiliki potensi imbal hasil paling tinggi namun berisiko tinggi, durasi investasi pada reksadana saham sebaiknya dilakukan lebih dari lima tahun. Umumnya Reksadana Saham lebih cocok untuk kebutuhan jangka panjang, terutama persiapan dana pensiun.

Bibit tampilkan simulasi bagaimana uang yang kamu tabung dalam reksadana bisa terus bertumbuh. 

  1. Reksadana Pasar Uang

2. Reksadana Obligasi

3. Reksadana Saham

(Disclaimer: semua simulasi Mesin Waktu Reksadana di atas diambil pada bulan Desember 2022)

Ketiga gambar di atas adalah perbandingan saat uang Rp 3 juta yang kamu miliki diinvestasikan pada produk Reksadana Pasar Uang, Reksadana Obligasi, dan Reksadana Saham di Bibit. Cukup dengan satu kali setor (lump sum), tanpa harus melakukan apa-apa, uang kamu pun akan bertumbuh dalam jangka waktu setahun. 3 tahun, sampai 5 tahun. 

Nilai yang kamu dapatkan atau keuntungan dari setiap produk reksadana akan berbeda karena risiko dan imbal hasilnya pun berbeda. Kuncinya adalah sesuaikan saja dengan tujuan keuangan profil risiko kamu. 

Selain menawarkan potensi keuntungan, reksadana juga termasuk instrumen investasi yang cukup likuid atau mudah dicairkan lantaran tidak terikat waktu. Kamu bisa menjualnya kapan saja dan semuanya dapat dilakukan melalui aplikasi reksadana. 

Pilihan Kedua: Surat Berharga Negara

Pilihan kedua untuk kamu yang ingin berinvestasi dengan uang Rp 3 juta adalah Surat Berharga Negara (SBN). Surat Berharga Negara (SBN) ritel merupakan salah satu produk investasi yang diterbitkan dan dijamin pemerintah Republik Indonesia. SBN ritel mungkin pernah menjadi opsi diversifikasi investasi kamu. Investasi ini menjadi pilihan yang tepat untuk investor yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah dan mendapatkan imbal hasil yang lebih baik daripada mengalokasikan uang ke deposito.

Instrumen investasi SBN ritel memiliki dua jenis, yakni konvensional dan syariah. Jenis-jenis SBN ritel konvensional antara lain Savings Bond Ritel (SBR), Obligasi Negara Ritel (ORI). Sedangkan SBN ritel syariah adalah Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel (SR). Selain mendapatkan kupon/imbal hasil yang menarik, investasi pada Surat Berharga Negara bisa menjadi salah satu bentuk partisipasi kita untuk kemajuan negara ini.

Keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan dari investasi SBN yaitu:

  1. Pertama, pajak yang dibayar lebih rendah dari deposito (deposito 20%, SBN 10%)

  2. Kupon (bunga) yang kamu dapatkan setiap bulannya akan menjadi passive income

  3. Adanya jaminan dan garansi pengembalian dana dan pembayaran kupon (bunga) dan pokok oleh negara.

  4. Nyaman, karena kamu tinggal investasi dan menunggu imbal hasilnya.

  5. Bisa dijalankan di mana saja dengan pembelian melalui mitra distribusi pada platform online.

  6. Terakhir, kamu bisa ikut mengambil bagian dalam kontribusi pembangunan negara.

Kunci sukses investasi adalah kecocokan antara tujuan keuangan dengan jenis instrumen yang dipilih. Selain itu, kamu juga wajib disiplin dan konsisten jika ingin mendapatkan keuntungan di salah dua produk investasi di atas. Pastikan memilih aplikasi Bibit sebagai platform untuk memulai investasi reksadana dan SBN.