Reksa Dana Campuran adalah jenis reksa dana yang isinya merupakan campuran dari pasar uang, obligasi, dan saham. Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) reksa dana campuran memiliki ketentuan penempatan aset maksimal sebesar 79% pada setiap jenis aset pasar uang, obligasi dan saham.
Karena isinya campuran, maka risiko dari reksa dana ini relatif lebih minim. Hal ini karena alokasi asetnya sudah otomatis terdiversifikasi. Menarik, karena dengan membeli satu instrumen saja, kamu sudah mendapatkan beberapa alokasi aset sekaligus.
Sucorinvest Flexi Fund adalah salah satu contoh produk reksa dana campuran di aplikasi Bibit. Berdasarkan fun fact sheet per 30 November 2022, alokasi aset reksa dana ini adalah 74,09% di efek ekuitas, 20,08% di obligasi/sukuk, kemudian sisanya 5,83% di tempatkan di pasar uang berupa deposito dan surat berharga yang jatuh temponya kurang dari setahun.
Adapun top holding dari Sucorinvest Flexi Fund antara lain adalah saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI), PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN), PT Samindo Resources Tbk (MYOH) dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Untuk alokasi aset lain yaitu obligasi korporasi PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) kemudian TD PT Bank Victoria International Tbk.
Oleh karena itu, jika melihat komposisi alokasi aset yang lebih banyak di ekuitas alias saham, maka reksa dana campuran cocok untuk investor dengan tingkat toleransi risiko yang sedang atau moderat hingga agresif dengan jangka waktu investasi menengah - panjang. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana performa investasi di reksa dana campuran ini dalam setahun (year to date) dan juga 10 tahun terakhir? Yuk, kita lihat melalui grafik di bawah ini!
data per 20/12/2022. Disclaimer: hasil investasi masa lalu tidak mencerminkan masa depan.
Grafik sebelah kiri adalah pergerakan reksa dana campuran setahun belakangan. Sepanjang 2022 banyak kejadian yang mempengaruhi pergerakan market, sehingga pergerakan reksa dana campuran terlihat fluktuatif.
Namun, bandingkan dengan grafik di sebelah kanan yang terus menunjukkan kenaikan. Meskipun bergerak fluktuatif yang mempengaruhi pergerakan market, namun untuk jangka panjang tetap menunjukkan tren kenaikan.
Sebagai catatan, kondisi market yang turun merupakan waktu yang baik buat kamu. Ibarat membeli barang bagus dengan harga diskon, kamu bisa memanfaatkan momen penurunan ini untuk menambah investasi kamu dengan melakukan top up.
Strategi DCA di Reksa Dana Campuran
Di bawah ini adalah simulasi investasi jika kamu menerapkan Dollar Cost Averaging (DCA) atau nabung rutin. Menggunakan mesin waktu di aplikasi Bibit, yuk kita lihat hasilnya!
data per 20/12/2022. Disclaimer: hasil investasi masa lalu tidak mencerminkan masa depan.
Gambar sebelah kiri adalah jika kamu menabung rutin Rp 500 ribu setiap bulan selama setahun. Sementara gambar sebelah kanan adalah jika kamu menabung rutin dengan nominal yang sama selama 10 tahun. Bagaimana jika menggunakan strategi lump sum?
Strategi Lump Sum di Reksa Dana Campuran
Disclaimer: hasil investasi masa lalu tidak mencerminkan masa depan.
Jika menggunakan strategi lump sum, maka potensi imbal hasilnya memang lebih besar dibandingkan dengan nabung rutin. Potensi imbal hasil yang lebih besar tersebut terlihat untuk kedua jangka waktu baik itu yang setahun sampai yang 10 tahun. Sementara itu untuk strategi DCA atau lump sum juga dihitung menggunakan besaran modal yang sama.
Kelebihan dan Kekurangan Reksa Dana Campuran
Meski reksa dana campuran menarik dan bisa dijadikan pilihan untuk investasi kamu, namun ada plus dan minus yang harus kamu tahu lho! Antara lain adalah:
(+) Reksa Dana Campuran
Minimum pembelian Rp 100 ribu
Fleksibel karena MI bisa mengoptimalkan investasi sesuai dengan kondisi pasar
Efisien, karena kamu tidak perlu pusing menentukan ‘market timing’
Otomatis sudah melakukan diversifikasi investasi
(-) Reksa Dana Campuran
Dari sisi keuntungan, dalam jangka panjang reksa dana saham berpotensi memberikan keuntungan lebih besar dibanding reksa dana campuran.
Risiko karena kondisi ekonomi dan politik yang bisa mempengaruhi pergerakan market
Pertanyaan selanjutnya, karena biasanya alokasi asetnya lebih banyak ke saham, lantas apa perbedaannya antara Reksa Dana Campuran dengan Reksa Dana Saham?
Fluktuasi market yang terjadi belakangan ini mau tak mau mempengaruhi pergerakan reksa dana campuran. Sebagaimana pada grafik yang dijabarkan sebelumnya, pergerakan reksa dana campuran mengalami penurunan.
Namun, penurunan yang terjadi pada reksa dana campuran tentunya tidak sedalam penurunan reksa dana saham. Kenapa? Karena Manajer Investasi (MI) memproyeksikan bahwa prospek pasar saham sedang kurang baik, maka MI dapat mengalokasikan dana lebih banyak pada aset pasar uang dan obligasi.
data per 20/12/2022. Disclaimer: hasil investasi masa lalu tidak mencerminkan masa depan
Sebelah kiri adalah reksa dana campuran dalam kurun setahun. Sementara gambar sebelah kanan adalah reksa dana saham. Kedua reksa dana sama-sama mengalami penurunan setahun terakhir. Namun reksa dana saham mengalami penurunan (drawdown) lebih besar yaitu minus 10,52% dibanding reksa dana campuran yang penurunnya adalah minus 5,96%.
Dari penjelasan yang dijabarkan tentang reksa dana campuran, apakah kamu sudah mantap untuk berinvestasi di instrumen yang satu ini? Yuk, tetap fokus dengan tujuanmu jika akhirnya kamu memilih investasi di reksa dana campuran. Tentu saja jangan lupa sesuaikan dengan profil risiko kamu ya!