SBR011 menjadi Surat Berharga Negara (SBN) ketiga yang terbit tahun ini. Namun, berbeda dengan dua SBN sebelumnya, SBR011 memiliki tipe kupon mengambang atau floating with floor.
Jika merujuk pada jadwal peluncuran SBN 2022 dari pemerintah, maka tahun ini hanya akan ada dua SBN dengan tipe kupon mengambang yakni SBR011 dan ST009. Lantas, apa perbedaan SBR011 dan ST009?
SBR011 merupakan SBN konvensional. Sementara, ST009 merupakan SBN Syariah. SBN Syariah rencananya akan diperdagangkan pada akhir Oktober 2022. Hingga saat ini, penjualan SBR011 telah tembus Rp8,7 triliun.
Apa keuntungan SBR011?
Menawarkan kupon floating with floor minimal sebesar 5,50% per tahun. Artinya jika suku bunga acuan BI naik, imbal hasil SBR011 juga akan naik. Jika suku bunga acuan BI turun, batas minimal imbal hasilnya 5,50% per tahun, tidak kurang dari itu.
SBR011 dapat dicairkan 50% dalam jangka waktu 1 tahun (early redemption), namun tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Pembelian minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar dengan waktu jatuh tempo 2 tahun
Investasi aman dan dijamin oleh negara
Berikut simulasi perhitungan keuntungan SBR011:
Jadi, kamu tidak perlu khawatir investasi SBN ya. Saat ini, SBR011 masih tersedia di Bibit dan bisa kamu beli hingga 16 Juni 2022.