Bank Indonesia resmi menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) dari 5,75% menjadi 5,5% pada Rabu, 21 Mei 2025 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik yang mulai melambat. Selain itu, Bank Indonesia juga menurunkan target pertumbuhan ekonomi selama 2025 dari +4,7–5,5% menjadi +4,6–5,4%, menandai downgrade target yang kedua dari bank sentral tersebut pada tahun ini.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan RI baru menerbitkan Sukuk Ritel SBN Syariah SR022 dengan tipe kupon fixed rate pada 16 Mei 2025. Dengan turunnya suku bunga dan ekonomi yang berpotensi melambat, investasi SR022 dapat menawarkan kepastian imbal hasil.
SR022 tersedia dalam 2 tenor:
SR022-T3: imbal hasil fixed rate 6,45% per tahun untuk tenor 3 tahun.
SR022-T5: imbal hasil fixed rate 6,55% per tahun untuk tenor 5 tahun.
Dengan kupon tersebut, SR022-T5 merupakan Sukuk Ritel dengan imbal hasil tertinggi selama 5 tahun terakhir, sehingga sangat menarik. Segera kunci kepastian return yang masih menarik di atas suku bunga BI dan deposito.
SR022 bisa dibeli di Bibit hingga 18 Juni 2025. Kupon pertama akan ditransfer langsung ke RDN pada 10 Agustus 2025. Lihat jadwal jatuh tempo SR022 dan selengkapnya.
Simulasi Passive Income Bulanan dari SR022
Berikut ini simulasi perhitungan passive income yang didapatkan investor tiap bulan hingga jatuh tempo dari investasi SBN Syariah SR022.
Beli SR022 Bisa Dapat Cashback hingga Rp45 Juta dari Bibit
Promo untuk investasi SR022 di Bibit
Bibit Raih Penghargaan dari Kementerian Keuangan
Sepanjang 2022 - 2024, Bibit telah meraih 6 penghargaan dari Kementerian Keuangan Indonesia sebagai Mitra Distribusi Terbaik untuk penjualan SBN & SBSN.