Presiden AS Donald Trump kembali membuat kejutan. Hanya dua hari setelah mengumumkan rencana pemberlakuan tarif 50% atas seluruh impor dari Uni Eropa, Trump memutuskan untuk menunda implementasinya dari 1 Juni menjadi 9 Juli 2025.
Langkah ini memberi Uni Eropa ruang negosiasi lebih lanjut dengan AS. Bloomberg melaporkan bahwa pihak AS dan Uni Eropa sedang dalam proses perundingan intensif. Reaksi pasar pun cenderung positif, dengan pelaku pasar menilai penundaan ini sebagai peluang de-eskalasi konflik dagang.
Namun, narasi kebijakan perdagangan yang berubah cepat menunjukkan bahwa volatilitas masih akan terus mewarnai pasar global. Sulit untuk mengetahui kapan waktu yang ideal untuk bersikap optimis. Untuk itu, penting bagi investor untuk melakukan dollar cost averaging (DCA) atau investasi rutin, serta staying invested. Kedua strategi ini akan membantu investor menghindari pengambilan keputusan secara emosional di tengah volatilitas pasar.
Simak market summary terbaru 26 Mei 2025 mengenai penguatan rupiah, suku bunga BI, dan update perang dagang.
SBN Syariah SR022: 100% Aman Dijamin Negara
Di tengah ketidakpastian pasar, SR022 dapat menjadi pilihan investor karena merupakan Sukuk Ritel Syariah dengan imbal hasil tertinggi dalam 5 tahun terakhir mencapai 6,55% per tahun.
Tipe kupon SR022 adalah fixed rate, yang stabil hingga jatuh tempo & dijamin 100% oleh negara sehingga menawarkan kepastian return di tengah ketidakpastian pasar.
SBN SR022 dapat dibeli di Bibit hingga 18 Juni 2025.
Tipe Produk SBN Syariah Sukuk Ritel seri SR022
Reksa Dana Pasar Uang: Return Stabil & Likuid
Reksa Dana Pasar Uang seperti BRI Seruni Pasar Uang III dan TRIM Kas 2 Kelas A memiliki return stabil di atas 5% dalam setahun terakhir, sehingga bisa dipertimbangkan. Selain itu, investor bisa menarik dana kapan saja tanpa dikenakan penalti.
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.