Setiap tahun biaya pendidikan mengalami kenaikan dari level awal seperti TK sampai level Perguruan Tinggi. Sehingga, orang tua sebaiknya melakukan riset dan survei agar bisa memperoleh sekolah yang diinginkan dengan budget yang sesuai.
Buat kamu yang sudah memiliki budget dana pendidikan ini, nggak ada salahnya menginvestasikan dana tersebut. Tujuannya adalah supaya dana tersebut tetap tumbuh sehingga bisa mengejar inflasi pendidikan yang setiap tahunnya mencapai 1%-4%.
Obligasi Negara FR untuk Dana Pendidikan Anak
Salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih untuk menyimpan dana pendidikan anak adalah obligasi Fixed Rate (FR). Soalnya, obligasi FR adalah instrumen investasi yang dijamin negara dan bisa memberikan kepastian return serta passive income. Jadi, investasi di obligasi FR bisa untuk mengamankan dana pendidikan anak. Selain itu, passive income dari investasi ini bisa digunakan untuk membayar SPP.
Obligasi FR ini punya karakteristik menarik sehingga cocok dijadikan financial planning untuk dana pendidikan anak. Antara lain sebagai berikut:
Kupon Tetap
Total return (yield) yang bisa dikunci saat beli, apabila dipegang hingga jatuh tempo
Pokok dan Kupon dijamin negara, untuk nominal berapapun (vs deposito hanya dijamin LPS untuk batas nominal dan bunga tertentu; Obligasi korporasi mempunyai risiko gagal bayar yang lebih tinggi)
Liquid, bisa dijual dengan mudah ketika dibutuhkan mendadak (Obligasi korporasi lebih tidak likuid)
Saat memutuskan untuk investasi di Obligasi FR, kamu akan tau persis kapan dan berapa jumlah return yang didapatkan. Jadi, return tersebut bukan berdasarkan perkiraan di masa lalu, tapi memang hitungan yang pasti. Menariknya, besaran return ini nggak akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi yang bisa menyebabkan fluktuasi market.
Berikut adalah studi kasus saat kamu memutuskan untuk investasi di obligasi FR untuk dana pendidikan anak.
Case 1: Strategi Lump Sum Investasi di Obligasi FR0091
Kamu sedang menyiapkan dana pendidikan anak, di mana kamu butuh sekitar Rp700 jutaan 10 tahun lagi untuk bisa masuk ke universitas impian. Kamu memutuskan untuk investasi di obligasi FR0091 sebesar Rp500 juta di mana saat dibeli harganya diskon 97.98% atau Rp489,900,000. Besaran kupon obligasi FR0091 adalah 6,375% per tahun. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan di atas, jika kamu menyimpannya hingga jatuh tempo 15 April 2032, kamu akan mendapatkan pembayaran kupon setiap 6 bulan sebesar Rp14.343.750 (nett). Sehingga, total return yang akan kamu dapatkan hingga jatuh tempo adalah sebesar Rp269,090,000 (nett). Karena kamu investasi di FR0091 sampai jatuh tempo, maka nilai nominal investasi kamu akan kembali 100% yaitu Rp500.000.000.
Sehingga jika pengembalian nilai nominal investasi kamu sebesar Rp500.000.000 ditambah total return sebesar Rp269.090.000 (nett), maka investasi kamu di FR0091 menjadi Rp769.090.000. Artinya, target dana pendidikan yang kamu inginkan tercapai.
Case 2: Pembayaran Kupon untuk Biaya Semesteran
Kamu memerlukan Rp6 juta per semester untuk membayar biaya kuliah. Dengan membeli obligasi FR0091 yang besaran kuponnya 6,375% per tahun, kamu pasti akan mendapatkan Rp6 juta per semester.
Sehingga, dengan membeli obligasi FR0091 yang kuponnya 6,375%, ditambah pajak 10%, berarti kamu perlu membeli obligasi FR0091 sekitar Rp210 juta untuk bisa mendapatkan Rp12 juta per tahun atau Rp6 juta per 6 bulan.
Kesimpulan
Membeli obligasi FR investor akan tau persis kapan dan jumlah return yang mereka akan dapatkan. Tidak peduli ekonomi naik atau turun. Sehingga cocok untuk financial planning dana pendidikan anak.
Selain mengamankan dana pendidikan agar tetap tumbuh sampai waktunya nanti digunakan, kamu akan mendapatkan passive income setiap 6 bulan sekali.
Obligasi FR bisa diperjualbelikan kapan saja, sehingga jika kamu butuh dana tersebut bisa dicairkan sebelum jatuh tempo.
Pertimbangkan harga premium dan harga diskon saat memutuskan berinvestasi di obligasi FR0091.
Saat ini, obligasi FR sudah bisa kamu beli di aplikasi Bibit!
Writer: Tim Edukasi
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.