Beberapa dari kalian mungkin bertanya-tanya “kok portofolio jadi merah ya?”
Apa sih penyebabnya?
Faktor turunnya IHSG menurut analis, terjadi karena adanya perlambatan ekonomi global. Nggak cuma itu saja, keluarnya investor asing dari pasar dan dihapusnya beberapa produk reksa dana dari beberapa manaemen investasi juga jadi alasan nilai rata-rata transaksi di BEI anjlok di bulan November ini.
Nah, buat kamu yang merasa was-was lihat return merah di aplikasi Bibit, kamu nggak perlu khawatir. Memang dalam investasi, selalu ada risiko rugi dan potensi keuntungannya. Yang kamu perlu lakukan adalah buat rencana investasi, konsisten dan sabar. Karena dua teman investasi terbaik kamu adalah waktu dan perencanaan yang baik.
Terus, rencana apa yang perlu dilakukan?
1. Diversifikasi
Kita mulai dari perencanaan yang baik. Mungkin kamu sering mendengar pepatah “Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang”.
Konsep ini simple kok dan sudah kamu lakukan kalau kamu beli reksadana sesuai rekomendasi dari Robo di aplikasi Bibit.
Misalnya, kalau porsi reksadana saham kamu terlalu banyak, kamu bisa memilih reksadana pasar uang atau obligasi untuk menjaga risiko. Jadi, ketika salah satu reksadana kamu turun, bisa jadi reksadana yang lain sedang naik.
2. Nabung rutin dengan Dollar Cost Averaging (DCA)
Strategi investasi yang kami sarankan di reksadana itu mudah. Kamu bisa menggunakan strategi investasi “Dollar Cost Averaging” (DCA). Kamu bisa beli reksadana secara rutin setiap bulan tanpa peduli kondisi ekonomi. Tanpa peduli harga reksadana naik ataupun turun.
Kamu harus tetap fokus ke tujuan awal kamu karena sistem kerjanya DCA akan membantu kamu disiplin untuk membeli unit yang lebih banyak pada waktu harga turun dan lebih dikit pada waktu harga naik. Hal ini akan membuat kamu mengambil keputusan investasi yang lebih mudah dan terhindar dari keputusan emotional.
Jadi, kamu nggak perlu berlomba-lomba buat melawan market. Investasi itu kamu nggak perlu nunggu waktu yang tepat karena kami percaya market masih akan tetap naik dalam jangka panjang berdasarkan trend kinerja dari masa lalu.