Sebelumnya kita telah membahas mengenai langkah menentukan tujuan keuangan jangka pendek disini. Kali ini, kita akan membahas tujuan keuangan jangka panjang beserta hal-hal yang harus kamu terapkan dalam merencanakannya. Tujuan keuangan jangka panjang biasanya memiliki jangka waktu diatas 5 tahun. Beberapa contoh tujuan keuangan jangka panjang misalnya Dana Pensiun, Dana Beli Rumah, Dana Persiapan Naik Haji, Biaya Kuliah Anak dan lain-lain.
Mencapai tujuan jangka panjang ibaratnya seperti lari marathon, dimana disiplin dan konsistensi sangat dibutuhkan. Karena jangka waktunya pencapaiannya yang panjang, penting untuk melakukan perencanaan yang lebih matang. Di sisi lain, semakin dini kita memulainya, maka akan semakin kecil dana yang perlu kita alokasikan.
Berikut hal yang harus diperhatikan :
Membuat Tujuan Keuangan secara spesifik
Tujuan keuangan yang spesifik dapat memudahkan dan membuat kamu lebih semangat untuk mencapainya. Misalnya, kamu ingin menyiapkan Dana Pensiun sebesar Rp 5 Milyar dalam waktu 40 tahun lagi.
Kamu bisa menggunakan fitur Goal Setting di Bibit. Nantinya alokasi dana yang perlu kamu investasikan setiap bulan akan dihitung secara otomatis. Gimana, praktis kan?
Menentukan Prioritas
Setiap orang biasanya memiliki lebih dari satu tujuan keuangan jangka panjang. Disinilah pentingnya menentukan prioritas. Jika alokasi dana yang dimiliki terbatas, kita bisa mulai dari satu tujuan terlebih dahulu. Caranya bisa dimulai dengan mengalokasikan untuk tujuan yang memiliki jangka waktu paling dekat dibanding yang lain.
Membuat budgeting
Dengan membuat anggaran, kita bisa mengontrol kemana perginya uang kita. Pengeluaran bisa dipisahkan ke dalam tiga bagian, yaitu pengeluaran primer, kewajiban, dan sekunder. Setelah menjumlahkan ketiganya, kamu bisa mengetahui seberapa besar pengeluaran kamu dan sisa dana untuk investasi.
Evaluasi secara berkala
Evaluasi perlu dilakukan agar mengetahui seberapa jauh kita telah melangkah. Cek juga apakah pilihan kinerja dari investasi yang dipilih telah memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Evaluasi berkala dapat dilakukan misalnya per 6 bulan, per 1 tahun, atau per 3 tahun.
Mencapai tujuan keuangan jangka panjang sejatinya memang tidak mudah, banyak rintangan yang harus dihadapi. Dengan menerapkan beberapa cara diatas, mulai dari membuat tujuan keuangan yang spesifik, menentukan prioritas, melakukan budgeting, dan evaluasi secara berkala, maka kita memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapainya tepat waktu.
Jadi tujuan investasi kamu di masa depan apa?