Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI kembali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun ini. Buat kamu yang tahun lalu ketinggalan dan tahun ini sudah siap investasi di SBN, inilah saatnya!
Seri pertama yang akan diterbitkan dalam waktu dekat adalah Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012. SBR merupakan bagian dari SBN ritel yang dikelola secara konvensional atau sering dikenal juga sebagai Surat Utang Negara (SUN).
SBR memiliki kupon dengan skema floating with floor atau mengambang dengan batas minimal. Ini artinya tingkat kupon SBR akan disesuaikan dengan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) setiap 3 bulan sekali, namun tetap memiliki tingkat kupon minimal atau batas bawah.
Sederhananya, jika suku bunga BI naik dalam 3 bulan ke depan, maka tingkat kuponnya akan ikut naik. Tapi kalau suku bunga BI turun, tingkat kuponnya tidak akan turun dari tingkat kupon minimal yang sudah ditentukan. Menarik banget kan?
Nah, SBR yang diluncurkan tahun ini spesial lho, karena beda dengan SBR yang pernah diterbitkan di tahun-tahun sebelumnya!
Apa Bedanya SBR 011 dengan SBR 012?
Kalau SBR tahun lalu hanya terbit sekali dengan satu jenis saja, SBR seri SBR012 tahun ini diluncurkan dengan dua jenis dalam satu masa penawaran! Kedua jenis tersebut adalah SBR012T2 dan SBR012T4. Perbedaan SBR tahun ini terdapat pada jatuh tempo dan nilai maksimum pembelian. Yuk, kita bahas satu per satu!
Jatuh Tempo
Perbedaan pertama antara SBR012T2 dan SBR012T4 adalah jangka waktu investasi alias jatuh tempo. SBR012T2 memiliki tenor 2 tahun dengan jatuh tempo pada 10 Februari 2025. Sementara untuk SBR012T4 memiliki tenor lebih lama yaitu 4 tahun dengan jatuh tempo pada 10 Februari 2027.
Nilai Maksimum Pembelian
Sementara itu, untuk maksimum pembelian SBR012T2 adalah sebesar Rp5 miliar dan SBR012T4 adalah sebesar Rp10 miliar. Nilai Maksimum pembelian ini berbeda dengan SBR011 yang terbit tahun lalu, di mana investor hanya bisa berinvestasi sebesar maksimum Rp2 miliar.
Supaya lebih jelas, yuk kita lihat perbedaan antara SBR012T2 dan SBR012T4 pada tabel di bawah ini!
Informasi aja, SBR011 adalah instrumen investasi yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi memiliki fasilitas Early Redemption. Ini merupakan fasilitas yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok SBR012 oleh pemerintah sebelum jatuh tempo. Cek artikel terkait early redemption, di sini!
Kupon SBR012-T2 dengan imbal hasil sebesar 6,15% dan SBR012-T4 sebesar 6,35%. Dari kupon inilah kamu bisa menghitung berapa imbal hasil yang akan kamu terima setiap bulan.
Dengan imbal hasil yang akan kamu peroleh setiap bulan, kamu akan mendapatkan pemasukan bulanan namun tanpa harus bekerja alias passive income. Menarik banget kan? Selain itu, keuntungan lain dari investasi ini adalah aman, karena dijamin oleh negara.
Yang nggak kalah pentingnya lagi adalah, investasi di SBR juga menjadikan kamu pahlawan bangsa. Karena seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan SBR012 ini nantinya akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2023 dan perubahannya (jika ada). Jadi, sudah siap investasi sambil berbakti pada negara melalui SBR012?
Writer: Tim Edukasi