Foreign Outflow Mereda: IHSG Berhasil Rebound
IHSG ditutup menguat +0,71% ke level 7.557 pada perdagangan hari Selasa (8/10), setelah sempat melemah hingga -0,7% pada awal sesi perdagangan, dengan Big Banks sebagai pendorong utama penguatan IHSG seiring meredanya net foreign outflow.
Net foreign outflow tercatat sebesar Rp166 miliar, yang merupakan net foreign outflow terkecil dalam seminggu terakhir.
Meski secara keseluruhan investor asing masih mencatatkan net foreign outflow, namun mulai terdapat indikasi kembalinya investor asing ke IHSG.
IHSG sendiri berada dalam tren penurunan belakangan ini akibat meningkatnya ketertarikan investor asing pada market China dan kecemasan mengenai eskalasi konflik Timur Tengah.
Sektor Properti: Stimulus & Kebijakan di Era Pemerintahan Baru
Ketua Satgas Perumahan Pemerintahan Prabowo–Gibran, Hashim Djojohadikusumo, pada Kamis (10/10) menyampaikan sejumlah wacana terkait stimulus dan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintahan berikutnya di sektor properti.
Hashim menyampaikan bahwa pemerintah yang akan datang berencana menghapus pajak pembelian rumah.
Selain itu, Hashim juga menyampaikan detail terkait program 3 juta rumah per tahun yang dikampanyekan Prabowo.
Key Takeaways
Melihat IHSG yang masih dapat menguat meski terjadi net foreign outflow, menurut kami, ruang penguatan lanjutan masih terbuka seiring dengan potensi kembalinya minat investor asing secara lebih meyakinkan.
Selain itu, stimulus dan kebijakan di sektor properti, jika terealisasi, dapat memberikan sentimen positif kepada saham:
Properti ($PANI, $BSDE, $CTRA, $PWON, $SMRA): Perpanjangan PPN DTP 100% berpotensi meningkatkan marketing sales emiten properti residensial pada 2H24.
Semen ($SMGR, $INTP): Pembangunan 3 juta rumah dapat meningkatkan konsumsi semen hingga 6 juta ton, setara 9,4% realisasi konsumsi semen domestik selama 2023 serta meningkatkan margin profitabilitas bagi produsen semen.
Perbankan ($BBTN): Perbankan dengan eksposur kredit pada segmen kredit pemilikan rumah (KPR) juga berpotensi mendapat sentimen positif dari pertumbuhan kredit pada KPR.
Di sisi lain, kamu juga bisa ambil kepastian return dari SBN ORI026 yang cair tiap bulan untuk jadi sumber passive income. ORI026 masih dalam masa penawaran hingga 24 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB:
ORI026-T3: tenor 3 tahun dengan imbal hasil fixed rate 6,30% per tahun
ORI026-T6: tenor 6 tahun dengan imbal hasil fixed rate 6,40% per tahun
Writer: Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.