Revisi Pertumbuhan Ekonomi AS hingga Asumsi RAPBN 2025
PDB AS tumbuh +3% YoY pada 2Q24 (vs. 1Q24: +1,4% YoY), berdasarkan estimasi kedua yang dirilis pada Kamis (29/8), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan +2,8% YoY pada estimasi pertama.
Indeks Keyakinan Konsumen di AS naik ke level 103,3 pada Agustus 2024 (vs. Juli 2024: 101,9), lampaui ekspektasi konsensus di level 100,7 dan menandai level tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Indeks Ekspektasi Konsumen juga turut meningkat menjadi 82,5 (vs. Juli 2024: 81,1), menandai level tertinggi sejak Agustus 2023.
Asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam RAPBN 2025 berada di level 16.000, dengan yield SBN tenor 10 tahun ditargetkan sebesar 7%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut menembus all-time high, capai 7.716 pada Kamis (29/8). Rekor ini berhasil dipecahkan selama tiga minggu berturut-turut, terbantu oleh $BREN, $BBRI, dan $BMRI selaku index movers dan top foreign inflow. IHSG juga berhasil mendapatkan foreign flow sebesar Rp15,2 triliun dalam seminggu terakhir.
Key Takeaways
Probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed di pertemuan September mendatang tetap di level 100% berdasarkan CME Fedwatch Tool. Narasi kebijakan moneter ekspansif dan rekor all-time high IHSG dapat memberi sentimen positif terhadap instrumen obligasi maupun saham. Investor dapat mempertimbangkan:
SBN Retail SR021 fixed rate return 6,35% p.a (tenor 3 tahun) dan 6,45% p.a. (tenor 5 tahun). Return cair tiap bulan, bisa jadi sumber passive income.
Stay invested di saham untuk jangka panjang karena sulit untuk melakukan market timing.
Pakai SIP di Bibit untuk otomatis investasi rutin (DCA) di saham ataupun reksa dana untuk capai potensi return optimal.
Writer: Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.