Godaan berbagai macam promo menarik memang sulit untuk ditahan. Mulai dari diskon besar di tanggal cantik, promo di hari gajian, Buy 1 Get 1 (BOGO), gratis ongkos kirim, hingga voucher cashback membuat kita termakan promo. Merasa sayang melewatkan momen kesempatan promo, akhirnya berujung impulsive buying, membeli ini dan itu yang sebenarnya mungkin kurang diperlukan.
Harga promo mungkin membuat kita berpikir kalau kita untung dengan membeli harga yang murah. Tapi kalau terus-terusan membeli barang, akhirnya tagihan jadi membengkak dan justru bikin kantong bolong. Ujung-ujungnya bisa jadi bumerang, karena membuat kita lupa menabung atau bahkan menimbulkan banyak utang.
Supaya tidak terjebak perilaku impulsif seperti kasus di atas, yuk simak tips berikut agar belanja bisa lebih bijak!
Membuat Alokasi untuk Belanja
Kamu boleh saja kok tetap belanja dengan promo. Tapi ingat, sesuaikan dulu dengan kebutuhan dan budget yang kamu miliki. Supaya lebih mudah, kamu bisa membuat anggaran bulanan untuk pengeluaran. Misalnya kamu memiliki penghasilan Rp 5 juta per bulan dan membuat alokasi 20-80, misalnya 80% untuk pengeluaran dan 20% untuk menabung atau investasi. Dari 80% pengeluaran tersebut, ternyata 5% sebesar Rp 200 ribu bisa kamu gunakan untuk jajan atau belanja. Jadi win-win solution buat kamu, karena pengeluaran bisa terkendali tapi tetap bisa bersenang-senang.
Kamu juga bisa membuat skala prioritas untuk pengeluaran belanja kamu. List apa saja yang kira-kira lebih penting untuk dibeli. Dengan begitu, kamu bisa lebih terarah saat berbelanja dan menghindari pengeluaran tidak diinginkan.
Bikin Daftar Belanja dan Jadwalnya
Buatlah daftar belanja yang ingin kamu beli dalam sebulan. Dengan cara ini, kamu jadi bisa menjadwalkan kapan waktu untuk membeli barang-barang tersebut, misalnya, setiap minggu atau bulanan. Contohnya sepatu kamu sudah rusak, lalu ada sepatu idaman yang kamu incar dan kamu tahu saat akhir bulan akan ada diskon. Jadi saat akhir bulan itu, kamu sudah membuat list untuk membeli sepatu.
Dengan membuat daftar dan jadwal untuk belanja, kamu jadi tahu mana yang sifatnya penting dan memang sesuai kebutuhan. Kamu tidak akan lagi salah fokus tergiur diskon atau promo ini dan itu untuk belanja barang masih belum diperlukan.
Tidak Perlu Merasa FOMO
Fear of Missing Out (FOMO) sering menjadi faktor yang memicu orang-orang melakukan impulsive buying. Banyak yang merasa takut ketinggalan tren ataupun merasa gengsi dengan teman-teman, sampai akhirnya kamu membeli barang yang sedang hits, padahal kamu belum tentu memerlukannya.
Selalu ingat ya, kalau kamu membeli barang untuk memenuhi kebutuhan diri kamu bukan untuk orang lain. Tidak perlu merasa gengsi, minder dengan teman, dan hanya memaksakan keinginan sesaat.
Menyisihkan Uang Sejak Awal untuk Investasi
Biasakan diri menyisihkan uang sejak awal untuk diinvestasikan. Seperti yang disampaikan dalam poin pertama, kalau investasi juga masuk dalam alokasi budget bulanan. Ini penting lho, agar dompet kamu nggak cepat bolong karena habis untuk belanja saja.
Kalau kamu investasi melalui Bibit, kamu akan dipermudah dengan adanya fitur nabung rutin. Caranya gampang, tinggal atur aja nabung rutin setiap bulannya dan jumlah nominal yang ingin kamu investasikan. Kamu pun nggak akan lupa jadwal untuk nabung, bahkan membuat kamu jadi konsisten untuk mewujudkan tujuan finansial kamu!