Nabi Muhammad SAW adalah panutan bagi setiap umat muslim. Setiap gerak dan aktivitas rasulullah memang sangat pantas dan patut kita tiru. Tidak hanya soal beribadah, namun dalam keseharian atau kehidupannya, kita juga harus bisa mencontoh baginda nabi. Salah satu hal yang perlu kita teladani dari Nabi Muhammad SAW adalah hidup hemat. Tentu cara berhemat seperti ini hanya bisa dilakukan dengan pengaturan keuangan yang baik. Lalu bagaimana cara mengatur keuangan ala nabi tersebut? Berikut penjelasannya!
Berhemat dan Pengelolaan Keuangan yang Baik
Rasulullah memang pribadi yang bersahaja dan sederhana. Selain itu, baginda nabi juga sangat pandai mengelola keuangan. Hal ini terlihat dalam kesehariannya dimana nabi bisa menjalankan hidup hemat. Salah satu gaya hidup hemat yang dijalankan rasulullah adalah tidak membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan.
Bahkan begitu hematnya, Rasulullah bahkan hanya punya lima pasang baju saja dan tidak membeli baju baju saat lebaran jika tidak diperlukan. Tentu apa yang dilakukan Rasulullah ini bukan sesuatu yang buruk. Sebab cara berhemat dan pengelolaan keuangan yang baik memang sangat kita butuhkan untuk bisa mencapai finansial yang sehat di masa depan.
Gaya Hidup Mewah yang Berujung Kesengsaraan
Seperti kita tahu bahwa sekarang banyak yang tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Hasilnya mereka kemudian terjebak dengan gaya hidup mewah yang berujung pada kesengsaraan. Dengan gaya hidup mewah, tidak sedikit dari mereka yang terjerat hutang. Beberapa bahkan harus berhadapan dengan teror pinjaman online setelah terlilit hutang.
Dalam praktiknya, Rasulullah memang tidak menganjurkan hidup bermewah-mewahan. Apalagi bila kemudian kemewahan tersebut tidak benar-benar digunakan semestinya. Meski nabi menganjurkan hidup sederhana, bukan berarti baginda nabi tidak memperbolehkan umatnya untuk kaya. Justru umat muslim memang dianjurkan untuk kaya dan mempergunakan hartanya untuk kepentingan umat dan sesuatu yang bermanfaat.
Baca juga: Kultum Bibit: Strategi Nabung untuk Umroh
Manajemen Finansial Nabi vs Manusia Kurang Melek Finansial
Beberapa perilaku nabi dan manusia saat ini dalam mengelola keuangan atau manajemen finansial memang banyak perbedaan. Walhasil, sikap hidup nabi yang sederhana dan bersahaja sangat sulit dicontoh oleh kebanyakan orang sekarang, mungkin juga termasuk kamu. Nah berikut beberapa perbedaan mindset finansial nabi dan manusia sekarang:
Cara Mengatur Keuangan Ala Nabi
Sebelum kita membahas bagaimana cara mengatur keuangan ala nabi, kamu harus mengetahui lebih dulu di mana titik kesalahan finansial yang dilakukan. Maka coba kita buat ilustrasi perbandingan manajemen keuangan ala nabi dengan manusia sekarang.
Nah sekarang coba kita praktekin cara mengatur keuangan ala nabi. Meski tidak sama persis karena mungkin berbeda zaman, setidaknya ada nilai yang bisa kita terapkan untuk menerapkan gaya hidup hemat demi tujuan meraih finansial yang sehat di masa depan.
Contoh simulasi keuangan ala Nabi
Simulasi keuangan ini merupakan contoh pengeluaran per-bulan untuk satu orang atau single dengan gaji sebesar Rp 7.000.000.
Nah di sini terlihat bagaimana penghasilan dari gaji Rp 7 juta jika digunakan untuk gaya hidup mewah, maka yang terjadi adalah pengeluaran yang berlebihan sehingga minus. Sementara pengaturan keuangan ala nabi dengan gaya hidup hemat membuatmu punya tabungan hingga Rp 3.000.000/bulan. Tentu hal ini sesuatu yang sangat baik untuk kamu yang sedang mempersiapkan masa depan lebih baik. Apalagi bila kemudian uang sisa tadi kamu investasikan di aplikasi Bibit, maka akan semakin membuka kesempatan untuk menambah keuntungan.
Itulah contoh cara atur keuangan ala nabi yang bisa kamu terapkan. Sekali lagi gaya hidup hemat ala Rasulullah ini bukan bersikap pelit. Pasalnya nabi juga sangat gemar bersedekah. Manajemen finansial ala Nabi sejatinya merupakan metode efektif untuk menyongsong masa depan yang cerah. Apalagi di zaman sekarang di mana banyak godaan dari luar untuk mengeluarkan uang, maka sikap hidup hemat ala Rasulullah ini memang harus dikedepankan.
Salah satu dari apa yang dianjurkan nabi adalah menyimpan atau menabung uang. Jadi, buat kamu yang ingin menyimpan yang dengan aman dan berkembang, bisa menjadikan aplikasi Bibit sebagai pilihan. Menariknya, di aplikasi Bibit, kamu bisa mendapatkan produk syariah dan pembayaran sesuai syariat Islam yang sudah dipastikan kehalalannya.
Writer: Asep Irwan
Editor: Merissa Maulia