Memaksimalkan Modal Rp10 Juta untuk Investasi

Di antara kamu mungkin masih banyak yang berpikir, "Masih muda ini ah, investasi mah nanti-nanti aja"

Kalau masih berpikir seperti ini, bisa diprediksi apa yang akan terjadi saat memegang uang Rp10 juta: Habis dalam sekejap mata! 

Padahal, justru karena masih muda, kamu lebih baik sudah memulai investasi. Ingat, ya, kamu itu sedang dalam masa transisi menuju kehidupan dewasa. 

Di mana kebutuhan hidup nantinya akan semakin banyak dan kompleks, sehingga dituntut untuk lebih jago dalam mengatur keuangan. Lalu modal uang 10 juta bisa buat investasi apa?

Memulai Investasi dengan Modal Rp10 Juta

Di zaman sekarang tak sulit mulai berinvestasi. Produk-produk investasi dapat dibeli melalui aplikasi dan platform online dengan sangat mudah. 

Namun, kemudahan itu belum tentu menjamin instrumen tersebut menguntungkan. Karena itu, ketika punya Rp10 juta dan sudah berniat menginvestasikannya, kamu wajib melakukan langkah berikut. 

Miliki Tujuan Investasi 

Menentukan tujuan investasi ini penting lho. Karena akan berpengaruh pada pemilihan instrumen investasi nantinya

Semisal, kamu ternyata hanya ingin mengamankan uang agar tidak habis. Maka dari itu, memilih produk investasi yang aman dan rendah risiko seperti deposito bisa menjadi pilihan. 

Tapi seperti kita tahu, deposito tidak bisa dicairkan kapan saja karena terikat jangka waktu. Jika dicairkan sebelum jatuh tempo, beberapa bank biasanya mengenakan penalti. Namun, Rp10 jutamu bisa aman dengan tawaran bunga yang juga lumayan. 

Atau kamu mau menjadikan uang Rp10 juta itu untuk mengumpulkan dana darurat, simpanan masa depan, dan tujuan finansial lainnya. Nah, kalau tujuan investasimu memang ini, reksadana merupakan salah satu opsi terbaik. 

Sebagai gambaran, perhatikan simulasi ini. 

Di atas adalah saat uang Rp10 juta diinvestasikan pada salah satu produk reksadana pasar uang di Bibit. Cukup dengan satu kali setor (lump sum), tanpa harus melakukan apa-apa, uang pun akan bertumbuh dalam jangka waktu setahun, tiga tahun, dan lima tahun.

Selain menawarkan potensi keuntungan, reksadana juga termasuk instrumen investasi yang cukup likuid atau mudah dicairkan lantaran tidak terikat waktu. Kamu bisa menjualnya kapan saja dan semuanya dapat dilakukan melalui aplikasi reksadana

Baca Juga: Ikutan Saving Challenge dan Kumpulin 10 Juta di 2023

Ketahui Informasi Produk Investasi

Uang Rp10 juta bukan jumlah yang sedikit. Karena itu, kamu harus mengetahui keunggulan dan risiko dari produk investasi yang akan dipilih. Paling penting, selalu pilih perusahaan investasi yang sudah berizin dan terdaftar di OJK seperti Bibit. Jika kamu masih pemula, sebaiknya pilih investasi berisiko rendah untuk menghindari risiko kerugian. 

Tabel Tingkat Risiko Berbagai Instrumen Investasi

Tetapkan Skala Prioritas

Usahakan menggunakan “uang dingin” untuk berinvestasi. Karena itu, jika Rp10 juta bukan uang dingin, bagi porsi antara kebutuhan dan investasi secara seimbang. Bisa dengan menerapkan rumus 50% kebutuhan hidup, 40% investasi, dan 10 % lifestyle. 

Persentase ini bisa kamu ubah sesuai dengan skala prioritasmu saat ini. Intinya, hindari memakai uang yang digunakan untuk keperluan sehari-hari buat investasi. 

Sebaliknya, jika uang Rp10 juta itu memang “uang dingin”, kamu bisa mengalokasikan semuanya pada berbagai instrumen investasi, mulai dari saham, emas, sampai reksadana. 

Itulah dia beberapa tips untuk berinvestasi dengan modal Rp10 juta. Tidak perlu bingung saat punya Rp10 juta, ya, karena berapa pun nominalnya investasi itu tak pernah salah. Selain itu, kamu juga bisa disiplin Nabung Rutin setiap bulan sesuai dengan kemampuan mulai sekarang. Uang akan bertumbuh dari waktu ke waktu, impian bisa tercapai tepat waktu.