Sebuah cerita pilu muncul dari seorang penjaga SDN Lodjiwetan, Solo, Jawa Tengah yang bernama Samin (53 tahun) beberapa hari lalu. Bagaimana tidak, uang sebesar Rp49,8 juta yang ia kumpulkan dalam celengan selama 2,5 tahun untuk mendaftar haji mengalami kerusakan parah akibat dimakan rayap. Seperti dikutip Detik.com, Samin mengungkap bahwa dirinya menyimpan uang di rumah dengan alasan bahwa dirinya tak punya waktu untuk membawa dan menabung uangnya di bank.
Kisah Samin ini memang terbilang sangat menyesakkan. Meski sebagian uangnya bisa diganti dengan uang baru oleh Bank Indonesia (BI), tapi risiko kerugian dalam menyimpan uang dengan cara menabung dalam celengan plastik di rumah sangatlah besar. Pasalnya, kerusakan uang yang ditoleransi dan diganti oleh Bank Indonesia hanya yang masih tersisa lebih dari dua pertiga bagian fisiknya atau 68 persen. Selain kemungkinan rugi uang yang bisa dimakan rayap, menabung di rumah juga bisa dibilang kurang menguntungkan karena tidak memperoleh imbal hasil dan akhirnya tergerus inflasi.
Baca juga: Memahami Inflasi dari Budget Piknik Keluarga di Tahun 2022 vs Tahun 2010
Apakah Menabung Uang di Bank Bisa Jadi Solusi?
Lalu bagaimana solusinya? Apakah harus menabung di bank saja? Menabung di bank memang akan membuat uang menjadi lebih aman. Tapi, menyimpan uang di bank tidak akan membuatmu mendapat kesempatan mendapatkan return atau pertambahan nilai uang. Alih-alih mendapatkan imbal hasil, menabung uang di bank justru membuat nilai uang menjadi turun karena nilai suku bunga cenderung rendah dan adanya biaya admin.
Bahkan menurut CNBC Indonesia, saat ini bunga di bank sudah tidak ada nilainya alias 0%. Pada sumber berita yang sama juga dinyatakan bahwa pada laman resmi beberapa perbankan, bunga tabungan untuk denominasi rupiah sangat kecil sekali sekitar 0%-1%.
Berikut gambaran keuntungan dan kelemahan menabung di rumah dan di Bank.
Diversifikasi dengan Investasi Reksa Dana Bisa Jadi Solusi
Lalu bagaimana cara atau solusi untuk menabung yang aman dan menguntungkan? Kamu bisa melakukan diversifikasi investasi, yaitu menempatkan uangmu ke beberapa aset atau instrumen keuangan. Ini alasan reksa dana bisa menjadi salah satu pilihan untuk menyimpan dana sekaligus untuk diversifikasi dengan jalan investasi reksa dana. Kenapa harus reksa dana? Sebab di reksa dana, uangmu akan dikelola dengan profesional oleh Manajer Investasi (MI) berpengalaman.
Ketika uangmu dikelola dengan baik oleh Manajer Investasi, maka kesempatan untuk mendapatkan return akan semakin besar. Tapi bagaimana dengan tingkat keamanannya? Jangan khawatir, sebab menyimpan uang di reksa dana sudah dijamin oleh Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27) yang menyatakan bahwa reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Dari definisi reksa dana tersebut maka pihak yang berlaku sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD) dan perusahaan Manajer Investasi diwajibkan memiliki izin dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dari sinilah maka cara menyimpan uang di reksa dana akan terjamin keamanannya.
Baca juga: Cara Melawan Inflasi, Sebaiknya Simpan Uang di Bank atau Reksa Dana?
Potensi Return Investasi Reksa Dana
Pada investasi reksa dana, kamu memang akan mendapatkan return yang menguntungkan. Tingkat return pada reksa dana sendiri mulai dari rendah sampai tinggi, bergantung pada jenis atau produk reksa dana yang kamu ambil. Misalnya reksa dana saham akan memiliki potensi return lebih tinggi dibanding reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana pasar uang. Tapi perlu kamu pahami bahwa tingkat potensi return ini berbanding dengan tingkat risikonya. Jadi semakin tinggi potensi return produk reksa dana maka akan semakin tinggi juga tingkat risikonya. Potensi return dari investasi reksa dana sendiri yakni sekitar 3% sampai 5% per tahun contoh meletakkannya di reksa dana pasar uang.
Melihat beberapa kelebihan termasuk potensi return dari reksa dana, tentu sangat menarik untuk menjadikannya sebagai solusi atau cara menabung uang, kamu bisa menjadikan aplikasi Bibit sebagai pilihan tempat memulainya.