Tahun 2022 diwarnai dengan kondisi market yang cukup volatil karena sentimen makroekonomi. Dimulai dari inflasi tinggi ditambah dengan konflik Rusia Ukraina yang berpengaruh pada market global termasuk Indonesia. Kemudian adanya kenaikan suku bunga secara agresif oleh Bank Sentral. Di sisi lain, ada juga isu resesi global yang diproyeksikan akan terjadi pada tahun mendatang.
Di tengah berbagai macam sentimen tersebut, bagaimana dengan performa produk reksa dana di Bibit? Kamu bisa mencari tau kinerja produk reksa dana di Bibit menggunakan fitur filter dengan indikator yang diinginkan. Nah, kali ini kita akan membahas Top Produk Reksa Dana di Bibit sepanjang 2022 berdasarkan indikator return selama Januari 2022 hingga 20 Desember 2022 (year to date /YTD)!
Reksa Dana Pasar Uang
Meskipun keadaan market yang fluktuatif sepanjang tahun, pada umumnya Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) bergerak stabil meningkat. Sebab asetnya ditempatkan pada produk pasar uang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun, seperti deposito dengan bunga yang sudah ditetapkan di awal dan tidak akan berubah hingga masa jatuh tempo. Terlebih iklim suku bunga Bank Indonesia terus meningkat hingga akhir tahun yang berpotensi mendorong kinerja RDPU.
Inilah 5 produk unggulan RDPU sepanjang 2022 berdasarkan return year to date (YTD) dari data per 20 Desember 2022. Return di Top 5 produk Reksa Dana Pasar Uang dalam setahun terakhir ini berada di rentang 3,46% hingga 4,14% per tahun!
Reksa Dana Obligasi
Reksa Dana Obligasi (RDO) menempatkan asetnya minimal 80% di obligasi yang dapat diperjualbelikan, sehingga harganya bisa naik atau turun. Terutama di tahun ini, pergerakan RDO sangat dipengaruhi oleh sentimen nilai tukar Rupiah yang tertekan dan kenaikan suku bunga oleh bank sentral.
Lalu bagaimana dengan kinerja produk RDO di aplikasi Bibit? Ini dia top 5 produk Reksa Dana Obligasi di 2022 berdasarkan return year to date (YTD) dari data 20 Desember 2022. Dari gambar ini, imbal hasil yang dicetak berkisar antara 3,75% hingga 6,27% per tahunnya!
Reksa Dana Saham
Reksa Dana Saham (RDS) memiliki pergerakan sangat fluktuatif, karena asetnya ditempatkan minimal 80% di saham sehingga pergerakannya sangat terpengaruh oleh naik-turun harga saham yang diperdagangkan setiap hari bursa. Dengan adanya berbagai rangkaian sentimen makroekonomi yang terjadi sepanjang 2022, tidak mengherankan bahwa pergerakan RDS tahun ini cukup volatil.
Terlihat dari gambar di atas bahwa return dari berbagai produk Reksa Dana Saham di Bibit beragam, dengan range 7,68% hingga 14,08% per tahun.
Hal yang menarik dari performa RDS di tahun ini adalah, produk reksa dana saham yang dikelola secara pasif atau mengikuti indeks acuannya (SRI-KEHATI) mencetak return lebih tinggi dibandingkan reksa dana yang dikelola secara aktif dengan tujuan berusaha mengalahkan indeks. Sebagai informasi, indeks SRI-KEHATI mencetak kenaikan 14,05% YTD.
Ingin lebih tau lebih dalam tentang reksa dana indeks? Kamu bisa baca penjelasannya dengan klik di sini ya!
Reksa Dana Campuran
Reksa Dana Campuran memiliki ketentuan untuk penempatan aset maksimal 79% pada setiap jenis aset yaitu pasar uang, obligasi, dan saham. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi Manajer Investasi untuk menentukan besaran alokasi aset terbaik pada satu produk reksa dana.
Dari kelima produk reksa dana campuran yang menjadi top 5 produk di tahun ini, return sepanjang tahun ini berada di rentang 4,84% hingga 11,4% per tahun lho!
Jangan Lupa Pertimbangkan Data Historis Jangka Panjang
Nah dari ulasan tadi, apakah ada produk reksa dana pilihanmu yang jugas masuk dalam top 5? Indikator return memang seringkali menjadi tolok ukur saat memilih reksa dana. Tapi selain melihat dari year to date, kita juga harus coba melihat data historis dalam jangka panjang juga! Misalnya 3 tahun, 5 tahun, atau bahkan hingga 10 tahun. Hal ini bertujuan untuk melihat konsistensi Manajer Investasi dalam mencetak performa atas sebuah produk reksadana. Ingat ya, konsistensi adalah salah satu hal terpenting dalam perjalanan investasi!
Selain itu, indikator lain juga bisa menjadi acuan saat kamu memilih produk reksa dana. Misalnya dari maximal drawdown, total Asset Under Management (AUM), dan expense ratio. Selain itu kamu juga bisa cek Top Holdings untuk mengenal lebih spesifik instrumen yang diinvestasikan oleh Manajer Investasi.
Jadi, produk reksa dana mana nih yang jadi pilihanmu untuk investasi di 2023? Jangan lupa juga untuk sesuaikan pilihan jenis reksa danamu dengan profil risiko dan tujuan keuangan ya! Yuk lanjutin terus kebiasaan baik nabung rutinnya di reksa dana untuk wujudkan impianmu di masa depan!
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual reksa dana/produk tertentu.