Tetap berinvestasi sesuai profil risiko kamu agar terhindar dari Availability Bias. Bias ini terjadi saat keputusan investasi lebih dipengaruhi oleh info yang mudah diingat, bukan data objektif. Informasi yang paling sering muncul dianggap paling relevan. Contohnya di bawah ini:
Padahal Ada Aspek Lain yang Lebih Penting dan Justru Terabaikan
Sering kali investor hanya melihat potensi keuntungan jangka pendek di permukaan, padahal ada faktor lain seperti aspek fundamental, valuasi, hingga kesesuaian dengan profil risiko yang sering kali terabaikan.
Key Takeaways
Keberhasilan seseorang di masa lalu tidak bisa sepenuhnya bisa diduplikasi atau terulang lagi dan menjamin keuntungan di masa mendatang.
Keep learning and adapting with market trends. Ini menjadi penting agar investor bisa bijak saat mengambil keputusan investasi.
Meskipun berinvestasi di high risk assets, tetap lakukan diversifikasi di aset stabil yang rendah risiko sebagai pondasi portofolio.
Pilihan Investasi Sesuai Tujuan Keuangan dan Profil Risiko
1. Reksa Dana Pasar Uang: Return yang Naik Secara Stabil dan Bebas Pajak
Reksa Dana Pasar Uang merupakan jenis reksa dana yang paling rendah risiko. Pergerakannya naik stabill, cocok untuk kembangkan dana idle ataupun untuk investasi jangka pendek.
Data reksa dana per 28 Agustus 2025,
Berdasarkan data performa historis reksa dana dan saham, tidak menjamin kinerja masa depan.
2. SBN SR023: Kepastian Imbal Hasil untuk Stabilkan Portofolio
SBN Retail seri SR023 memiliki kupon fixed rate yang pasti stabil hingga jatuh tempo. Kupon cair setiap bulan, sehingga bisa menjadi sumber passive income rutin. SR023 bisa dibeli di Bibit hingga 15 September 2025.
3. Saham: Aset Investasi untuk Long-Term Growth
Pilihan aset untuk diversifikasi investasi untuk investor yang memiliki profil risiko agresif dan berorientasi jangka panjang. Perlu diingat bahwa saham memiliki risiko yang lebih tinggi sehingga membutuhkan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.
*Total return saham per 1 september 2025 yang mencakup price return dan dividen yang tidak direinvestasikan. Berdasarkan performa historis saham, tidak menjamin kinerja masa depan.
Disclaimer: Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual produk tertentu. Always do your own research!