Bibit Weekly 27 Januari 2023: Kumpulan Insights Biar Makin Pede Investasi di 2023!

Sebulan pertama tahun ini akan berakhir. Sudah siapkah kamu menyambut Februari, yang katanya penuh cinta? Sebelum Januari ini berakhir, gimana dengan strategi kamu agar portofolio investasi bisa cuan tahun ini?

Bibit Weekly Edisi Januari 2023 sudah membahas prinsip investasi menarik yang mungkin belum kamu tahu. Buat yang ketinggalan, Bibit Weekly pekan terakhir ini bakal bantuin kamu untuk flashback, kira-kira apa aja sih yang harus diperhatikan? Let’s go!

Week 1: Investasi dengan Micro-Investing, Gimana Caranya?

Micro investing adalah berinvestasi dengan jumlah yang kecil ke dalam instrumen investasi misalnya seperti reksa dana yang bisa dibeli mulai dari Rp100 ribu atau bahkan Rp10 ribu. Dengan micro investing, semua orang bisa memulai konsisten investasi bahkan dari nominal kecil sekalipun. Jika dilakukan secara konsisten terus menerus, tentu hasilnya seperti pepatah “sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit”!

Contoh Simulasi Micro Investing di Reksa Dana Pasar Uang dalam satu tahun

Micro investing memang langkah awal yang baik untuk memulai konsisten investasi tahun ini. Tapi seiring berjalannya waktu, kamu juga bisa lho upgrade dan menambah jumlah dana investasimu. Soalnya semakin besar jumlah yang kamu investasikan, semakin besar potensi keuntungannya, dan tentunya semakin cepat juga kamu bisa mencapai tujuan keuanganmu! 

Week 2: Simpan Cash dalam Jangka Panjang Berisiko, Kok Bisa?

Jika kamu menyimpan cash untuk jangka panjang, maka nilainya akan tetap sama atau cenderung lebih lambat bertumbuh. Padahal, kita tahu bahwa harga barang dan jasa terus naik setiap tahunnya akibat inflasi. 

Inflasi membuat nilai uang saat ini dengan beberapa tahun mendatang tidak akan sama lagi. Let’s see, dengan Rp500 ribu saat ini bisa mencukupi kebutuhan belanja satu minggu. Namun, di masa mendatang uang tersebut kemungkinan nggak akan cukup lagi, karena naiknya harga-harga.

Daripada hanya memegang cash, kita bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di instrumen yang menempatkan asetnya di obligasi atau saham dalam jangka panjang, seperti Reksa Dana Obligasi (RDO) dan Reksa Dana Saham (RDS). Cash is short term safe karena memiliki risiko yang jauh lebih rendah daripada instrumen lainnya seperti obligasi dan saham. Tapi perlu diingat bahwa cash is long term risky karena nilai uangnya yang tidak berkembang dalam jangka panjang. 

Week 3: Ingat 3 Prinsip ini Supaya Bisa Investasi Sambil Tidur Nyenyak

Investasi nggak hanya sekadar ngobrolin uang saja, tapi hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah psikologi dari investor saat berinvestasi. Itulah sebabnya sebagai investor kita juga harus bisa mengontrol emosi, mindset, dan bagaimana cara menyikapi kondisi pasar yang terus berubah. Nah, ada 3 hal yang perlu diingat supaya kamu bisa tetap tidur nyenyak saat berinvestasi:

1. Fokus dengan apa yang bisa kita kontrol

Akan selalu ada peristiwa atau pemberitaan negatif yang menjadi distraksi saat berinvestasi. Jadi ada baiknya kamu coba untuk fokus dengan hal-hal yang bisa kamu kontrol. Karena sebenarnya fluktuasi di market merupakan hal yang wajar dan semua peristiwa yang terjadi berada di luar kontrol kita. 

2. Kebiasaan nabung rutin membuat market timing menjadi strategi yang tak relevan

Market timing memiliki tujuan membeli aset investasi di harga rendah untuk dijual di harga tinggi sehingga mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Daripada susah-susah mikirin market timing, ada opsi lebih mudah yang bisa dilakukan, yaitu fokus nabung rutin atau Dollar Cost Averaging (DCA). DCA menjadi strategi investasi dengan cara menginvestasikan sejumlah uang secara rutin. 

3. Mengatur mindset, kunci rahasia kesuksesan investasi

“Semua ini tentang mindset”, kalimat ini sempat ramai di jagat sosial media beberapa waktu lalu. Meskipun menjadi guyonan, kalimat tersebut juga bisa kita implementasikan saat berinvestasi lho. Karena dengan mindset yang tepat, kita bisa menyikapi ketidakpastian pasar dengan lebih tenang dan bijak.

Dari ketiga poin tadi, kita belajar bahwa naik-turun dalam market dan aset investasi adalah hal yang wajar dan tidak bisa kita kontrol. Jadi lebih baik, kita fokus pada hal yang bisa kontrol, berorientasi pada tujuan jangka panjang, dan terus konsisten untuk meneruskan kebiasaan nabung rutin. Memiliki mindset yang tepat juga akan membantu kita untuk terus positive thinking di tengah ombang-ambing fluktuasi pasar! 

Gimana? Semoga penjelasan di Bibit Weekly edisi Januari 2023 ini bisa membantu kamu lebih bijak dalam berinvestasi tahun ini. Jangan lupa, kalau berhasil capai tujuan keuanganmu, share di sosmed dan tag @bibit.id ya! Sampai jumpa tahun depan!

Writer: Tim Edukasi