Bibit Weekly: Aspirasi Presiden Prabowo hingga Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Prabowo Sampaikan Target 5 Tahun

  • Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya memaparkan target pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan, termasuk hilirisasi berbagai komoditas, swasembada pangan dan energi, hingga subsidi tepat sasaran.

  • Selain itu, adik sekaligus penasihat Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan menghapus utang 6 juta petani dan nelayan kepada perbankan melalui peraturan presiden yang akan dirilis pada pekan depan. 

Nilai Tukar Rupiah Melemah: Ketidakpastian Pilpres AS dan Ekspektasi Pemangkasan FFR

  • Sejak awal Oktober 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah melemah sebanyak -2,33%. Merespons tekanan jual pada rupiah, Bank Indonesia pada Selasa (22/10) pun melakukan intervensi di pasar spot dan domestic non–deliverable forwards. Pelemahan ini dapat disebabkan oleh:

    • Donald Trump yang diperkirakan akan memenangkan pemilu AS, menggeser prediksi yang sebelumnya memfavoritkan Kamala Harris.

    • Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih moderat. Berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed sebesar -50 bps per Jumat (25/10) adalah 75% (vs. 15/10: 86%).

Pasar Saham Menanti Rilis Laporan Keuangan 3Q24

  • Di pasar saham, market sedang menantikan hasil kinerja keuangan perusahaan pada 3Q24. Berikut adalah performa laba bersih 9M24 dari beberapa perusahaan yang telah merilis laporan keuangan mereka: $BBCA (+13% YoY), $UNVR (-28% YoY), $SIDO (+33% YoY), $AKRA (-14% YoY). 

Key Takeaways

  • Investor harus tetap waspada atas ketidakpastian yang dapat berasal dari:

    • Dalam negeri: Transisi kepemimpinan presiden baru dan efektivitas kebijakan yang diterapkan.

    • Luar negeri: Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan peluang pemenang Pilpres AS yang terus berubah.

  • Untuk menghadapi hal ini, investor dapat mengunci return melalui obligasi short-term [Top Pick: PBS032 (tenor 2 tahun), imbal hasil 6,37% p.a] yang masih memberikan risk-reward menarik. 

Data per 28 Oktober 2024 pada jam market 10.30-14.00 WIB

Market Updates

Sumber: Bloomberg per 25 Oktober 2024, kecuali Foreign Flow Obligasi per 24 Oktober 2024

Writer: Bibit Investment Research Team

Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.


Ada juga seri SBN Retail syariah yang akan terbit pekan depan, yaitu Sukuk Tabungan (ST013) pada 8 November 2024. ST013 menawarkan imbal hasil floating with floor yang bisa naik jika suku bunga naik. Secara historis, Sukuk Tabungan (ST) sering menjadi jenis SBN Ritel yang tinggi peminatnya dan paling cepat habis kuotanya!