Kenali Market Bull dan Market Bear
Bull Market: saat harga pasar umumnya naik dan ekonomi sedang tumbuh. Misalnya dalam situasi GDP meningkat, pengangguran berkurang, dan kepercayaan investor naik.
Bear Market: saat harga pasar umumnya turun. Biasanya ditandai dengan perekonomian melambat dan sentimen investor dalam periode ini cenderung pesimis terhadap pasar.
Gambaran Siklus Bull Market & Bear Market
Cara Hadapi Siklus Bull & Bear Market
Diversifikasi Portofolio: mengurangi risiko dengan mengalokasikan dana investasi ke beberapa aset. Jadi saat kinerja salah satu aset sedang turun, investasi akan tetap terbantu dengan kinerja dari aset lainnya.
Contoh: diversifikasi portofolio ke Obligasi Negara yang punya return pasti dan stabil sampai jatuh tempo dari (Obligasi FR atau SBN ritel)
Berorientasi Jangka Panjang: karena meskipun market fluktuatif jangka pendek, namun secara historis dalam jangka panjang konsisten naik.
Investasi Rutin: dengan konsisten investasi apapun keadaan pasar, dalam jangka panjang kamu bisa mendapatkan harga rata-rata sehingga potensi return jadi optimal!
Ini adalah gambaran atau simulasi jika investasi rutin di Reksa Dana Obligasi di tengah siklus Bull Market & Bear Market.
Aktifkan SIP (Systematic Investment Plan) di Bibit! Dengan fitur ini, kamu bisa otomatis rutin investasi reksa dana hingga saham di produk, waktu, dan jumlah sesuai preferensi kamu!
Keuntungan Pakai SIP di Bibit
✅Strategi sederhana untuk capai return optimal dalam jangka panjang
✅Investasi jadi lebih tenang tanpa perlu market timing
✅Bangun kebiasaan baik untuk investasi rutin
✅Atur nominal yang kamu inginkan
Writer: Investment Research Team
Disclaimer: Konten ini hanya dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan rekomendasi untuk beli/jual produk investasi tertentu.